Friday, 19 April 2024, 19:56

Apa pula ini? Sori, kawan, kita pake bahasa yang rada keren. Bukan sok modern, tapi biar telinga kamu juga lebih akrab dengan istilah yang bakal kita kupas habis ini. Kejadian ini adalah satu dari sekian banyak masalah yang berkembang di remaja. Budaya kaum Nabi Luth ini sekarang lagi dapat angin untuk berkembang menjadi sebuah trend. Memang, di negerinya Ibu Pertiwi ini nggak terlalu ngepop, meski diakui beberapa kader gay dan lesbi mulai banyak tingkah. Kamu perlu tahu, budaya ini adalah budaya sesat, dan jelas bertentangan dengan ajaran Islam.

Adalah film Boys Don’t Cry garapan sutradara Kimberly Pierce yang mencoba memberikan gambaran bagaimana sebuah petualangan seorang gadis yang mengalami transeksual. Celakanya, film yang dibintangi oleh Hilary Swank yang berperan sebagai Brandon Teena—seorang remaja flamboyan yang terperangkap krisis kepribadian—malah memberikan justifikasi terhadap para pengidap penyakit itu. Film drama psikologi produk Fox Searchlight Pictures ini sengaja mengeskpos kehidupan pengidap transeksual ini seolah-olah mereka pun berhak untuk hidup dan menikmati kehidupannya sebagaimana manusia yang lain. Parahnya, digambarkan pula bagaimana sikap masyarakat tempat tinggal Brandon Teena yang biasa mengucilkan dan tidak memberikan hak hidup bagi kaum pengidap penyakit itu. Dan menurut pembuatnya masyarakat seperti itu adalah masyarakat yang kejam.

Yang lebih ‘gila’ adalah dalam film Total Eclipse yang dibintangi Leonardo DiCaprio, yang konon kabarnya hanya ada dalam kepingan VCD. Dalam film ini jelas sekali digambarkan tentang lika-liku hidup kaum homo. Tentu saja dengan tujuan ‘mulia’nya untuk melegalkan budaya kaum yang dilaknat oleh Allah itu. Bahkan dalam beberapa adegan film tersebut sengaja menampilkan bagaimana ‘prosesi’ kaum homo melampiaskan hajatnya. Edan!

Ternyata sekarang kaum homo dan orang yang mendukung budaya bejat itu mulai banyak tingkah. Beberapa waktu lalu, di Amerika Serikat diharu-birukan dengan demo kaum Gay dan Lesbian menuntut pengakuan atas aktivitas yang mereka lakukan selama ini. Gelombang demo kaum homo dan lesbi di AS itu bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah sering, bahkan sudah sejak lama, termasuk dulu mereka pernah menuntut untuk dibuatkan gereja khusus untuk kaum homo. Parah, Bo..!

Kasus pengidap pedofilia alias senang bermain seks dengan anak-anak pun mulai marak di negeri ini. Di Depok bulan Juli lalu dihebohkan dengan kasus ‘pemboolan’ terhadap 12 bocah lelaki yang masih duduk di bangku SD. Karuan saja, ini semakin menunjukan bukti bahwa kaum homo masih berkeliaran dan mengancam kehidupan.

Sodomi, begitu istilah ini biasa dialamatkan bagi kaum homo yang melakukan aktivitas seksnya. Kasus ini memang bukan barang baru, sejak?  jaman Nabi Luth kasus ini sudah ada, dan telah memicu murka Allah SWT untuk membumi-hanguskan penduduk Sodom, sebuah daerah di Yordania yang merupakan kaum Nabi Luth.

Bak virus yang menyebar dengan cepat, ‘budaya’ itu kembali muncul di jaman yang sudah serba digital ini. Tak tanggung-tanggung, para selebriti Hollywood malah sudah pernah mempraktekkannya. Sebut saja Michael Jackson, George Michael, Elthon John, Mickey Rourke, Bob Geldof, Nono Extreme, Prince, David Bowie dan Kenny G (yang konon sempat ‘bergulat’ dengan Michael Bolton).

Homo & Lesbian; Melanggar Fitrah!
Allah SWT telah menciptakan manusia itu dari dua jenis, yakni laki-laki dan wanita. Nggak ada jenis ketiga. Kamu juga perlu tahu bahwa dalam proses penciptaan itu manusia dilengkapi juga dengan potensi-potensi kehidupan. yang salah satunya adalah nafsu birahi. Yang lelaki senang kepada perempuan, begitupun sebaliknya. Jadi, kalau ada orang yang sama sekali nggak punya nafsu birahi, berarti masih diragukan keasliannya sebagai manusia (hi..hi..hi..).

Nah, potensi yang dimiliki oleh manusia itu sifatnya mutlak alias nggak bisa diubah lagi, karena itu adalah sunatullah. Ustadz Muhammad Muhammad Ismail dalam kitab Al Fikru Al Islamiy menyatakan bahwa dorongan seksual pada seseorang merupakan tanggapan dari faktor eksternal bila indera menangkap rangsangan berupa gambar, cerita porno dan penampilan yang menyentuh sayaraf seks. Makanya, bila nggak disalurkan bisa mengakibatkan kegelisahan jiwa. Jadi berdasarkan sunatullah ini, otomatis manusia yang berlainan jenis kemudian hidup sebagai makhluk heteroseksual, yakni saling tertarik sama lawan jenis, sehingga bila ada orang yang cuma bisa nempel dengan sesama jenis, jelas ini adalah kelainan yang sangat berbahaya. Bila dibiarkan hidup dan berkembang, alamat murka Allah tak mustahil terjadi seperti apa yang pernah dialami kaum Nabi Luth. Naudzu billahi min dzalik!

Dengan demikian, gay dan lesbian ini melanggar fitrah manusia. Gimana nggak, masak cowok senang sama cowok? Atau cewek senang sama cewek? Tak usah la yauw.

Celakanya, dalam kehidupan yang diatur dengan sistem kapitalisme ini populasi kaum homo dan lesbian malah tumbuh subur. Jangan kaget, di negeri yang konon katanya menjunjung tinggi budaya timur ini malah kebobolan juga. Di sini malah sudah terbit majalah khusus kaum homo, namanya GAN alias Gaya Nusantara. Lucunya, sebagai ‘koordinator’ sekaligus ‘maskot’ kaum homo (gay) di negerinya Si Komo ini adalah Dede Utomo—doktor linguistik jebolan Cornell University yang kini menjadi dosen pascasarjana di Unair, Surabaya. Malah beliau ini termasuk anggota International Gay and Lesbian Human Right Commission pada ILGA (International Lesbian and Gay Association) (Permata, No. 12/IV/Desember 1996).

Bisa Menular
Ih, ngeri amat! Kok bisa, sih? Bisa dong, namanya juga ‘penyakit’ berbahaya. Seperti halnya kebaikan yang bisa menyebar, maka kemaksiatan pun bisa menular. Bahkan pada faktanya saat ini justru kemaksiatan yang cepat berkembang ketimbang kebaikan.

Orang yang bergaul secara abnormal ini akan mengulanginya terus dan terus. Gawat deh kalo udah ‘nyandu’ begitu. Nggak peduli lagi, apakah itu membahayakan atau tidak, yang penting hepi. Kamu percaya nggak, bahwa sebagian besar orang yang homo atau lesbian karena dulunya pernah digauli oleh orang yang homo atau lesbian pula? Harus percaya!

Soalnya, ada bukti yang boleh dibilang sangat mewakili untuk dijadikan alasan. Sebut saja Andi (bukan nama sebenarnya) yang mengungkapkan masa lalunya kepada majalah Jakarta-Jakarta, edisi Agustus 1996. Kepada majalah tersebut Andi menuturkan bahwa suatu ketika ia pernah diajak kencan oleh seorang sopir yang bekerja pada teman bapaknya. Perkenalan itu dimulai ketika Andi main ke tempat teman bapaknya itu. Disitulah sang sopir yang berbadan kekar dan terkesan jantan alias macho memperkenalkan ‘sentuhan’ awal dari teknik-teknik bersodomi. Celakanya, setelah kejadian itu Andi malah jadi nyandu bahkan doyan melakukan cara gaul yang abnormal itu. Naudzu billahi min dzalik!

Bukti lain bahwa ‘penyakit’ ini bisa menular adalah pada jaman Nabi Luth. Orang-orang yang melakukan kemaksiatan itu awalnya bsia dihitung dengan jari, tapi kemudian secepat kilat membengkak menjadi satu kampung, jelas ini memang menular. Maka perlu ada tindakan khusus supaya tidak menjalar kemana-mana. Gawat!

Kamu mungkin heran bahwa ternyata orang-orang homo itu justru sebagian besar berpenampilan macho. Mantan chopet? Bukan dong sayang. Ya, jantanlah! Hal ini dikuatkan pula oleh dokter Boyke Dian Nugraha yang memang pakar dibidang seks ini. Menurutnya, 85 persen kaum homo itu berbadan kekar dan memang penampilannya macho. Tidak kemayu atau gagah gemulai. Cuma sayang, ‘pejantan’ ini beraninya cuma lewat ‘belakang’!

Hati-hati, jangan sampai kamu ketularan dengan penyakit dan budaya bejat seperti ini. Seperti kata pepatah, kalau takut dilebur ombak, jangan berumah di tepi pantai. Kalau takut kesenggol dan nyemplung menjalani kehidupan seks yang nggak normal seperti itu, maka kamu nggak boleh dekat-dekat dengan para penyebar budaya kaum Sodom itu. Bahaya!

Tapi sayang seribu sayang, masyarakat sekarang begitu cuek. Bahkan nggak mau ambil pusing dengan persoalan yang sebetulnya sangat serius ini. Alih-alih berusaha membereskan masalah ini, malah secara tidak langsung membiarkan praktek maksiat itu tetap ada, dengan sikapnya yang tak peduli itu. Lebih parah lagi, saat ini kaum gay dan lesbi ini mulai banyak tingkah minta aktivitas dan keberadaan mereka itu diakui di masyarakat. Sekali lagi, bila ini dibiarkan, maka alamat kehancuran sebuah bangsa pun tak mustahil terjadi. Lalu bagaimana menyelesaikan kasus ini?

Tiada Maaf Bagi Mereka!
Tentu saja pernyataan sedikit ‘kejam’ ini bila kaum homo (gay) dan lesbi ini nggak segera bertobat atas perbuatannya yang tidak saja melanggar fitrahnya sebagai manusia, tapi sekaligus ‘menantang’ Allah SWT. Ini harus segera diselesaikan dengan cepat dan tepat.

Sebagai seorang muslim, tentu saja segala tolok ukur perbuatan kita harus senantiasa berlandaskan ajaran Islam. Kita nggak boleh asal berbuat tanpa ada dasar yang jelas dan pasti. Itu bisa membahayakan diri kita dan juga orang lain.

Melihat faktanya, ternyata orang yang menjadi gay atau menjadi lesbi, bukan diakibatkan oleh faktor genetis alias keturunan. Prof. Dr. Dadang Hawari, guru besar FKUI berkomentar, “Sampai sekarang belum ada yang menyatakan karena faktor genetis, yang sudah jelas adalah faktor lingkungan.” (Permata, No. 12/IV/Desember 1996).

Sehingga, prosedur yang dipakai adalah bagaimana mengubah lingkungan yang telah meracuninya dengan lingkungan yang baru. Terbukti sekarang, bahwa populasi kaum homo dan lesbian di negeri ini semakin meningkat, adalah karena sistem kehidupan yang dipakai untuk mengatur kehidupan bermasyarakat dan bernegara malah memberikan kebebasan untuk berbuat seperti itu. Disinilah letak rusaknya sistem kapitalisme yang memang berakidah sekuler ini. Lingkungan dalam sistem kehidupan seperti inilah yang turut membidani lahirnya budaya kaum homo dan lesbi sekaligus melestarikannya.

Seharusnya, setiap kejahatan, apapun bentuknya, harus ada sanksinya. Bila tidak? Siap-siaplah untuk tumbuh subur dalam kehidupan kita. Makanya, kalau tradisi kaum homo dan lesbian yang merusak kehidupan ini dibiarkan, maka selamanya mereka akan tumbuh dan ‘berkembang biak’ dengan baik.

Allah SWT dan Rasul-Nya telah mengatur pelaksanaan kewajiban yang telah diikuti juga dengan sanksi atas tidak terlaksananya suatu kewajiban tersebut. Pendek kata, ada aturan yang mengikat, plus diberikan juga hukuman bagi yang melanggar. Ancaman hukumannya bukan hanya ditakut-takuti dengan azab di akhirat saja, Tapi memang ada bentuk hukuman yang diberlakukan oleh negara, dalam hal ini adalah Khilafah Islamiyah (pemerintahan Islam). Jadi tidak normatif belaka.

Apa bentuk hukuman yang bakal dikenakan kepada kaum homo dan lesbian ini? Terdapat beberapa pendapat ahli fiqih tentang sanksi (ganjaran) yang harus diberikan kepada pelaku homoseksual ini. Salah satu di antaranya dikemukakan oleh Zainuddin bin Abdul ‘Aziz Al Malibaary, yang mengatakan: Maka ada sekelompok fuqaha (ahli fiqih) yang menetapkan bahwa pelakunya wajib dihukum sebagaimana menjatuhkan hukuman perzinaan. Kalau pelakunya adalah orang yang pernah married, maka wajib dirajam. (Tahu kan dirajam? Itu, lho, bentuk siksaan yang pelaku kemaksiatan itu ditanam sebatas leher lalu dilempari dengan batu sampai mati). Kalau pelakunya masih lajang? Wajib didera alias dicambuk sebanyak seratus kali.

Dan pendapat ini pula yang menetapkan bahwa terhadap laki-laki yang digauli oleh homoseksual, diberikan sanksi dera 100 kali atau diasingkan selama setahun; baik laki-laki maupun perempuan, yang pernah kawin maupun yang belum pernah. Ada juga segolongan fuqaha yang berpendapat bahwa pelaku homoseksual itu harus dirajam, meskipun ia belum pernah kawin. Ini termasuk pendapat Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hambal, Pendapat lain, yakni Imam Syafi’i menetapkan pelaku dan orang-orang yang ‘dikumpuli’ (oleh homoseksual dan lesbian) wajib dihukum mati, sebagaimana keterangan dalam hadits, “Barangsiapa yang mendapatkan orang-orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth (praktek homoseksual dan lesbian), maka ia harus menghukum mati; baik yang melakukannya maupun yang dikumpulinya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Baihaqi). (Zainuddin bin Abdul ‘Aziz Al Malibaary, Irsyaadu Al ‘ibaadi ilaa Sabili Al Risyaad. Al Ma’aarif, Bandung, hlm. 110).

Adapun uslub (teknis) yang digunakan dalam eksekusinya tidak ditentukan oleh syara’. Para sahabat pun berbeda pendapat tentang masalah ini. Ali r.a. memilih merajam dan membakar pelaku homoseks, sedang Umar dan Usman r.a. berpendapat pelaku dibenturkan ke dinding sampai mati, dan menurut Ibnu Abbas dilempar dari gedung yang paling tinggi dalam keadaan terjungkir lalu diikuti (dihujani) dengan batu. Boleh jadi menurut ukuran hawa nafsu kita hal itu mengerikan. Tapi, tentu saja sebagai seorang muslim yang beriman, kita wajib mentaati segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Jadi hukuman yang bakal diterima para pelaku homoseksual dan lesbian adalah vonis mati. Terserah caranya, mau digantung atau dipenggal batang lehernya, boleh-boleh saja. Yang penting mati! Begitulah Islam sebagai sebuah ideologi mengatur kehidupan masyarakatnya. Tidak seperti sekarang, dalam sistem kapitalis yang malah membiarkan kemaksiatan tetap tumbuh subur!

Jadi, jangan anggap enteng!

(Buletin Studia – Edisi 022/Tahun I)

82 thoughts on “Gay & Lesbian? No Way!

  1. “Kasus pengidap pedofilia alias senang bermain seks dengan anak-anak pun mulai marak di negeri ini. Di Depok bulan Juli lalu dihebohkan dengan kasus ‘pemboolan’ terhadap 12 bocah lelaki yang masih duduk di bangku SD. Karuan saja, ini semakin menunjukan bukti bahwa kaum homo masih berkeliaran dan mengancam kehidupan”…..lu tolol ya? homoseksual beda dengan pedofilia!! jangan maen sama rata aja dong. lagian, apa lu yakin dalam keluarga lu, dari ibu atau dari ayah lu, atau mungkin saudara kandung lu sendiri, gak ada yang gay atau lesbian? aku muak dengan orang-orang bermulut busuk seperti kamu. setiap orang bebas memilih jalan hidupnya masing-masing. kalau memang seseorang itu bener-bener straight/heteroseksual, mau digoda seribu orang gay pun gak akan mempan. tp kalau memang dari sononya udah gay, ada bakat gay, lu mau ngomong apa?!

    aku gak tau, gay ini penyakit atau bukan, dari lingkungan atau genetik. tp yang jelas, aku udah ngerasa aku beda sejak awal masa puber. aku lebih senang ngeliat foto cowok daripada cewek. aku gak tau bagaimana itu terjadi. aku gak pernah mengalami trauma seksual. keluargaku rukun. jadi, apakah itu salahku?

    aku gak mencari pembenaran disini. tapi aku cuma mita kau sedikit mengerti. jika kau gak suka, tutup mulutmu!!! orang-orang seperti kau itu semua sama, cuma pandai menghujat, banyak omong, merasa suci sendiri, merasa benar sendiri, arogan, dan barbar!!!

  2. Ass.wr.wb
    Maaf saya tidak akan menghakimi siapapun, hanya ingin berbagi. Apabila merasa sudah “pembawaan” dari sananya, teruslah berjihad (berjuang) agar dapat memiliki orientasi seks yang normal (dalam arti, salah satu tujuan berhubungan seks adalah meneruskan keturunan. Dan ini hanya akan tercapai apabila pasangannya berbeda jenis). Jangan menyerah dan teruslah berdoa. Hati kita milik Allah, teruslah berdialog dengan Allah.

  3. Terima kasih atas sarannya. saya sangat menghargainya. Saya cuma muak dengan orang yang terus menerus menghujat kaumku. Apakah mereka tahu, bahwa kami juga tidak tahu mengapa kami bisa begini. Jika menurut kalian kami sakit/salah, maka kami membutuhkan bantuan, bukan hujatan. Kami sudah muak dan kenyang dengan hujatan. kami juga manusia (mungkin kalian lupa itu). kami juga bisa merasakan sakit, seperti kalian. saya sudah merasakan saya beda sejak puber. saya leih senang melihat sosok pria daripada wanita. saat itu, saya sama sekali belum mengenal istilah gay dan homoseksual. lantas, apakah saya disalahkan dan dihujat atas sesuatu yang di luar kendali saya? itu tidak adil. maaf, saya tidak mencari pembenaran di sini. prinsip hidup saya simpel aja, saya menghargai kalian sebagai straight, tapi kalian juga sebaiknya menghargai saya juga sebagai gay. terima kasih. dan tolong, jangan samakan pedofilia dengan gay/homoseksual. itu dua kasus yang sangat berbeda. bacalah terlebih dahulu buku psikologi sebelum membuat pernyataan atau tulisan di website. jangan menyesatkan orang

  4. apa buku psikologi bisa dipercaya…
    toh yg mereka liat kan cm sebagian dr keseluruhan doank….
    gimana kl kalian yg jadi seorang yang berbeda itu….
    emank kl cocot doank sih gampang bagi orang-orang yg ga berbeda….tp…
    kl kalian yg ngerasain sndiri jadi gay itu berat…
    apa lagi kl misal kalian gtw penyebab kalian jd gay…
    jd kl mw cocot mbok ya observe dulu…jgn asal cocot sana-sini…
    lagian seharusnya gay itu bukan hanya pada seks aja tp jg kl kalian cuma bisa cinta n synk sm ssma jnis itu jg gay…..
    jd gay itu bkn orientasi sex tp orientasi rasa sayang yg cenderung berbeda dr orang kebanyakan…n jangan ngomong asal dulu cz kalian cuma bakalan jatuhin nama agama kalian…..
    orang Islam tuh g seharusnya bego n kaku kayak selama ini….apa nabi (PBUH) ngajarin kalian u/ bego n asal ngomong n ngejudge orang?/?????/
    enggak kan…
    yaudah kl urusan surga neraka itu cuma hak prerogratif ALLah….
    n kalian cm bisa ngebantu org2 yg brbeda itu u/ menjauhi perbuatan zina nya….bukan memaksakan cintanya pada sesama jenis…itu lebih bjaksana…
    orang islam tuh g seharusnya keras…n g seharusnya tradisional bego kyk organisasi yg banyak diikuti oleh yg katanya mencapai 5juta orang anggotanya….
    islam itu putih n bijaksana bukan hijau……..islam itu besar bukan karena ritus ritusnya
    tapi karena keijaksanaan, ilmu, n berkatnya…..
    mungkin keberkatan Islam sekarang memudar bukan karena gay or apapun tp oleh karena diri kita sendiri yang meninggalkan kertas putih menuju kain yang “hijau”….gaY BUKAN untuk di jauhi tapi untuk kita naungi…….
    lihat,,,,agama lain jika orang semakin taat pd agamanya menjadi semakin bijak n penuh kasih……karena mereka tidak melupakan hal2 diluar ritus agamanya…tetapi apa yg trjadi dg kita yg muslim????kita hanya mengingat ritus2 kita tanpa mengingat saudara2 kita yg perlu kita naungi yang ada di samping kita……
    harapan gw smoga kiayi2 sekarang g cuma tahlilan kerjaannya….tp lebih banyak mengingat Allah dg jln bijak n kasih dg saudara yg harus dinaunginya……Inget,,,,Islam bukan berlandaskan ritus semata, Islam itu adalah kasih (rahmat) bagi semua alam…….itu kan yg seharusnya<<>>

  5. Buat mas Frem (juga teman2 laen yg gay/ lesbi)
    Believe me, g ada orang yang berhak menghujat/ merendahkan kalian… Sapa yang tidak pernah berbuat dosa sehingga punya hak menghakimi dosa orang laen.. I totaly agree kalo ini murni urusan kalian dengan Sang Pencipta.. Jangan dengerin kata2 orang yang cma menghujat tapi tidak memberi solusi..
    Tapi kao misalnya ada sedikit ( sesedikit apa pun) perasaan dalam hati kalian kalo it’s somethin wrong, ini salah.. Kalo hati kalian merasa tidak tenang dengan keadaan kalian sekarang ini.. saya mohon please do fight.. jangan pasrah dengan keadaan.. g ada yang mustahil.. Kalo ada kemauan kalian pastiuan bisa keluar dari keadaan sebagai seorang gay/lesbi.. Kalo perlu cari bantuan k pihak2 yang bisa dipercaya (keluarga, psikolog, pemuka agama).. n jangan lupa dekatin diri kepada Allah… Bergumulah dan cari tau apa maksudNya memberikan kalian tantangan yang sedikit lebih berat daripada orang pada umumnya.. Pasti ada rencana Allah kenapa kalian mempunyai kecenderungan yang sedikit berbeda.. Percayalah Allah tidak pernah gagal mencipta.. segala sesuatu pasti ada dalam rencanaNYA..
    Percayalah sekali kalian bisa keluar dari ‘tantangan’ kalian dan menemukan apa yang direncanakan Allah dalam diri kalian, segala sesuatu akan menjadi sangat indah..

  6. Penjelasannya sangat detail dan bagus sekali, sepertinya penulis ini adalah seorang yang sangat taat akan perintah agama dalam hal pemberantasan kaum nabi luth. tapi ntahlah apakah dalam hal lain juga bersikap sama…??? Kalo menyangkut masalah perasaan dan hak asasi manusia apakah anda yakin tetap bertekad seperti itu. Contoh saja (maaf ya) seandainya salah satu anggota keluarga anda terjebak dalam masalah homoseksual apakah anda setuju jika ybs di hukum rajam ???.

  7. tidak masuk akal, kok suka sesama jenis ya? O.. sy tahu ini pasti kapitas, dasar kapitalis apa saja dihalakan yang penting senang dan suka. dan seprtinya sudah tidak ada laki-laki dan perempuan untuk mereka. Iii….. ngeri IH… Sy sja mau munta kalau bayanginnya. POKOKNYA ini semua karena KAPITALIS.

  8. hanya Tuhan yg berhak menilai sesuatu itu haram atau tidak, maksiat atau tidak. kita sebagai sesama manusia alangkah baiknya tidak saling menghujat. alangkah mulianya anda jika anda mau membantu ‘menyembuhkan’ kaum homoseksual jika memang di mata anda mereka ‘sakit’. jika anda memang mengerti benar atau salah, jika anda menganggap mereka salah, anda jg harusnya tau bagaimana sikap anda yg benar. saudara abu fikri mungkin tidak mengalaminya jadi anda bisa bicara seperti itu. masih banyak hukum Islam yg lebih penting untuk ditegakkan. menikahi lebih dr 1 perempuan hanya karena nafsu, haram atau tidak? maksiat atai tidak? mana yg lebih pantas dihukum rajam?
    saudara abu fikri, manusia tidak ada yg sempurna. mungkin bagi anda kaum homoseksual hina, tp blm tentu di mata Tuhan seperti itu.

  9. untuk saudara I Win’er
    anda sepertinya ‘jijik’ sekali yah dengan kaum homoseksual. saya doakan semoga tidah ada org-org terdekat anda yang ‘sakit’ seperti mereka. karena saya tidak bisa membayangkan jika anda jijik dengan anak/keluarga anda sendiri.

  10. Saya sngt brterima kasih pd penulis mengenai pnjelasan trsbut.sy akui,sy smpat trtarik dgn ssma jenis.awalny sy menikmati status sy sbg seseorang yg abnormal.
    Tp lama kelamaan sy sdar bhwa sy diciptakan sebagai seseorang yg normal.dr sni,sy brtkd u/ brbah

  11. didalam diri saya ada kehampaan besar yang saya sendiri jga tidak tau apa alasannya. sejak kecil sy menyadari akan keganjilan yang saya rasakan selamaini.
    saya berusaha

  12. saya pernah di jilati bencong,juga di perkosa,karna saya normal dan beragama , saya cuma jadi pemuas mereka , karna saya taat dengan agama ………mereka mereka pun minder dengan aku….tapi ironisnya mereka juga katanya punya anak dan istri di kampungnya,,,,MEMANG HUKUM DI INDONESIA MESTI DI PERTEGAS…..sebelum mereka menjamur seantero indonesia…….

  13. bpk Abu Fikri dan rekan2, saya candra, seorang gay di tengah keluarga muslim dan saya YAKIN tidak ada yang dapat menyembuhkan saya sehebat apapun yang saya atau anda lakukan. Jangan bohongi kami bahwa anda punya mukzizat yang bisa menyembuhkan penyakit menyukai sesama jenis; Ini faktor psikologis, naluri yang sudah ditakdirkan dibawa seumur hidup tanpa obat. Jangan pula kami disuruh membohongi diri sendiri bahwa kami harus mencintai/menyukai apa yang tidak kami sukai.
    Gay adalah sebuah takdir kehampaan hidup yang tidak ada solusinya kecuali mati; kalo anda mau bunuh saya dan orang2 seperti saya, oke, saya terima dan biar saya yang pertama jadi korban anda ! kapan dan dimana kita akan bertemu? kalo anda hendak membunuh saya untuk memuliakan saya maka saya akan memuliakan anda, tapi jika anda mau bunuh saya dengan kebencian, penghinaan dan kekejaman, maka jangan salahkan saya akan balik melawan anda, saya memang makhluk hina, tapi saya juga manusia dan tidak main2 dengan kata2 saya, bukan jenis manusia yang kerjanya cuma cuap2 di masjid;
    JANGAN BICARA BESAR TENTANG SURGA YANG KAMU SENDIRI TIDAK PERNAH TAU APA ITU SURGA! kalau anda mau belajar neraka dari saya, mudah sekali didunia banyak tempat bagaikan neraka, dimana manusia diberikan keinginan/tujuan tanpa pernah bisa merealisasikan tujuan tersebut. artinya OMONG KOSONG yang enggak ngaruh sama sekali ke arah perbaikan.
    apa itu rajam ? apa itu gantung, apa itu dihantam kedinding, apa itu dilempar dari gedung; Islam memang primitif, KENAPA GAK SEKALIAN AJA DIKULITI KEPALANYA DULU BARU KEMUDIAN DISAYAT SAYAT SEDIKIT DEMI SEDIKIT LALU DIMUTILASI HIDUP2 biar kejamnya gak tanggung2??????? jaman sekarang sudah tidak relevan pake cara2 hukum purba. prinsipnya mungkin sudah benar, tapi prakteknya NOL BESAR. gak punya esensi.
    Anda mau berjuang terapkan syariat? saya mau tanya pandangan islam tentang euthanasia? kalo islam mengharamkan euthanasia, tapi kok menghalalkan hukum rajam atau digantung dipermalukan di muka publik!
    Apakah dosa tersebut merugikan publik sehingga publik wajib tahu aib-nya seseorang homoseksual? kalau keadaan darurat tidak ada jalan lain, anda cuma punya seutas tali untuk menggantung para gay atau melempar kami dari gedung tinggi, itu perkara yang berbeda dan kita tidak sedang dalam situasi seperti itu.
    Tolong jawab pertanyaan saya tentang haramnya euthanasia dan legalitas tindakan atas nama ALLAH menghukum rajam, jernihkan dulu kerancuan pandangan dalam islam baru kemudian kita bicara dengan fakta

  14. Gw adalah Lesbian, gw harap orang2 bisa lebih mengerti tentang kasih dan menerapkannya dalam kehidupan
    Manusia tidak bisa menilai salah atau tidaknya pilihan seseorang
    Salah atau benar itu sangat rancu tergantung dari kepentingan orang masing2.
    Jadi tidak ada seorang manusia pun yang berhak menghakimi manusia lain, kecuali hatinya sebening air kristal dan tidak pernah berbuat dosa
    dengan cara menghujat saja maka orang tersebut sudah berbuat dosa karena telah menyakiti hati orang banyak
    Prinsip gw kita boleh melakukan apa saja asal tidak menyakiti hati orang lain
    asal tidak selingkuh, tidak kawin berkali-kali, tidak menghianati, tidak menghakimi, tidak menghujat, tidak menyakiti hati orang lain

  15. gw..anak Universitas Islam Negeri Bandung…gw sendiri awalnya ga nyangka kayak gini..tapi apa daya gw ga bisa menolak..jgn sekali2lah ngejudget org..pikirkan dulu..coba itu menimpa pada diri keluarga besar anda..apakah anda siap dan mau mengobatinya..jujur sampai skrg blom ada obatnya..kalo anda bilang itu menular berarti anda salah besar..kenapa juga org itu mau..berarti itu bukan penyakit menular..alias suka sama suka..anda jngn berani cuap2 saja..apakah anda sudah bersih dr dosa..jgn sekali2 menghakimi se2org klo diri anda berdosa..berapa banyak skrg cowok/cewek yg melakukan perzinahan sehingga melahirkan anak luar nikah malahan aborsi..tanggung jawab siapa??anda pikir pake otak jgn pake dengkull..memang islam sangat mengutuk dan melarang perbuatan kaum luth..tapi apakah anda tau gmn perasaan dan hati se2org itu??

  16. satu hal buat yg nulis ini saya berterima kasih banyak..cuma kaum gay/homo ato segala macam itu bukanlah penyebar penyakit..dunia ini yg sudah tua..jgn salahkan kaum gay/homo dsb,knapa mereka mau??itu aja prinsipnya dan dalam alqur’an & Hadist nabi yg pernah saya baca tidak ada kaum gay/homo ini bakal masuk neraka..itu hak ALLAH..perlu anda ketahui dosa yg tidak diampuni adalah Syirik..selain itu dosanya diampuni..saya anak Pesantren..jadi tentang agama saya tau lebih banyak dari anda..justru org yg tau agama itu banyak yg sesat..lebih baik tidak tahu dngn agama sama sekali dr pd tau dngn agama sekali…ALLAH lah yg berhak nentuin..camkan lah itu..tidak ada yg berhak..anda jgn pernah menghakimi org..apakah diri anda sudah bersih???

  17. sama spt bung Candra, aku juga seorang gay dan aku sadar aku tidak bisa ‘sembuh’ . aku pernah melakukan konseling ke sebuah lsm gay di surabaya yg aku pikir bisa memperingan masalahku tetapi yang aku alami malah menjerumuskanku ke lubang yang makin dalam. Disitu aku merasa dijebak dan akhirnya aku menjadi pelacur, aku bagaikan piala bergilir yang diumpankan oleh orang lsm itu
    kalau saja membunuh diperbolehkan aku akan habisi orang-2 lsm yang menyebabkan aku menjadi pelacur
    sampai kini aku merasa dendam dan ingin memutilasi orang-2 lsm yang membuat aku tidak mempunyai harga diri

  18. Bagi siapa pun yang masih mengampuni dirinya sebagai homoseks atau membolehkan dan mendukung para perilaku homoseks ingatlah, Allah SWT justru murka kepada mereka. Jadi jangan belagu ya!

    Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji[730]. Luth berkata: ?Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?? (QS Huud ayat 78)

    Catatan:
    [730]. Maksudnya perbuatan keji di sini ialah: mengerjakan liwath (homoseksuall).

    Mereka menjawab: ?Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan[731] terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki.? (QS Huud ayat 79)

    Catatan:
    [731]. Maksudnya: mereka tidak punya syahwat terhadap wanita.

    Luth berkata: ?Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan).? (QS Huud ayat 80)

    Para utusan (malaikat) berkata: ?Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal[732], kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?.? (QS Huud ayat 81)

    Catatan:
    [732]. Kata tertinggal di sini terjemahan dari kalimah yaltafit. Ada pula mufassir menterjemahkannya dengan menoleh ke belakang.

    Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, (QS Huud ayat 82)

    Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim[733]. (QS Huud ayat 83)

    Catatan:
    [733]. Yakni orang-orang zalim itu karena kezalimannya, mereka pasti mendapat siksa yang demikian. Adapula sebagian mufassir mengartikan bahwa negeri kaum Luth yang dibinasakan itu tidak jauh dari negeri Mekah.

    dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji[965]. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik, (QS Al Anbiya ayat 74)

    Catatan:
    [965]. Maksudnya: homoseksual, menyamun serta mengerjakan perbuatan tersebut dengan berterang-terangan.

    Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu. (QS Al Qomar ayat 36)

    Homoseksualitas bukanlah penyakit turunan, lalu akhirnya merasa harus tetap seperti itu. Jangan tertipu oleh setan, segera sadar dan bertobat mumpung masih hidup! Jangan bangga dengan dosa-dosa. Jangan merasa sombong! Karena sombong adalah melawan kebenaran dari ALLAH SWT.

    Sadarlah wahai manusia, khususnya kaum muslimin. Jika mau berada dalam kebaikan di akhir dunia ini.

    Jali

  19. janji janji surga lagi ! iya tobat, tetep aja gak napsu ama perempuan, terus jadi jomblo seumur2 atau pura2 aja normal, kawin dan punya anak walaupun hidup harus penuh dusta (baca : bukan cinta)
    dipikir enak kali ya jadi gay!

    saran saya kalo punya orang yg kamu cintai, entah anak atau keluarga atau siapapun, kalo dilahirkan cacat gak punya alat kelamin, terus jangan dipaksa kencing, nanti keluarnya malah dari dari mata; Terus kalo dia kencingnya malah dari mata, jangan dirajam, malah menyiksa dia..Apalagi kalo kamu sendiri gak tau caranya gimana biar dia punya alat kelamin sendiri gak perlu minjem punya orang lain lagi…..
    ..
    mendingan berdoa yuk biar Tuhan berhentin menciptakan orang2 yang gak punya kelamin, agar semua manusia bisa merasakan enaknya kencing di kamar mandi, bukan kencing di celana…. apalagi kencing di neraka, mendingan kan

    ya Tuhan please tutup pintu neraka-Mu, dan buatkan kita2 surga yang lebih luas lagi …. en please jangan lupa tempatkan KAMI SEMUA didalamnya tidak seperti saat ini lagi-lagi…..

    wew ngemeng aje, dalem hatinye ……

  20. mau tau lagi-lagi surga apa yang janji ?????
    hayo jawab kalo surga yang paling luas itu miliknya orang suci saja
    pasti isinya cuma 25 orang plus beberapa lainnya yang dapet mukzizat
    yang gak suci ,,,ya ngantri dunk ah, masak bebek aja disamain ama manusia,

    neraka umum penuh cinta, don’t miss it,
    once a life time, booking dulu ya
    islam geto loh

  21. @candra

    kalo gw sih, sebagai muslim percaya ama ajaran Islam. Klo emang Tuhan “memaklumi” kaum homoseksual, tentunya gak bakalan ada azab bwt kaum Nabi Luth.. juga Rasulullah SAW tidak akan menyadarkan dan menghukum kaum tsb.

    Jadi, ini ujian bwt elo. Klo elo muslim, harusnya segera intropeksi. Jngan ngotot pake nantang-nantang bwt buktiin apa itu surga dan gimana neraka segala. Tapi klo elo bukan muslim, gw fikir wajar dengan segala kebodohan elo. Gw maklum, tapi gw prihatin. Smg lo sgr sadar yaa.. Gw doain dah.

    Karena obatnya yang penyimpangan perilaku seksual itu adalah dikarantinan dari kehidupan lo selama ini. Dikasih pembinaan. Sayangnya di negara kapitalis sekuler ini, kaum homoseksual malah dibiarkan tumbuh subur. Padahal seharusnya disadarkan. Banyak kok yang sadar. Asal mau. Tuhan tidak akan ngasih hidayah kepada mereka yg dalam hatinya tak ada niat sedikitpun utk sadar.

    # Condro

  22. menyadarkan sesorg kalo mereka homo, toh tidak menjadikan mereka sehat, sadar tidak sama dengan sehat, sudah bisa bedakan belum?
    dikarantina sebagai obat ? itu membuktikan kebodohan elo yang cuma ngerti secuil saja udah ngerasa patut membina
    banyak yang sadar ? di depan mata elo ? kalo di belakang ?
    asal mau ya……
    kun faya kun, eh sembuh deh ? itu namanya malpraktek penyembuhan ! dukun sim salabim yang ngaku2 bisa nyembuhin, tau cara paling jitu ngobatin, abrakadabra omong kosong

    dalem hati-pun orang spt condro ini sebenarnya hanya tertawa kalo liat hajjah dorce muncul di tv, atau bahkan terpingkal2 waktu nonton tingkahnya ivan gunawan
    gak usah sok peduli, karena kepedulian elo tidak didasarkan cinta kasih,
    ibarat seorang yang lewat depan gembel, terus dia bilang “kesian deh elo… makanya cari kerja dong biar dapet duit” terus berlalu seperti debu tertiup angin, apa esensinya? caci maki dan cemooh anda hanya menimbulkan dendam bagi org spt saya, gak ngaruh

    Nih biar mata elo melek ama kenyataan bagaimana islam memperlakukan sesama muslim yg konon katanya sodara :
    http://www.ncr-iran.org/content/view/222/69/ gw tau dalem hati lu seneng banget ngeliat berita ini, tapi gw juga kebayang kalo yg digantung itu anak elo sendiri

    Nah link yang ini biar elo tahu bagaimana orang kristen yang konon katanya ahli neraka, tapi diantara mereka masih ada yang waras untuk menjawab tantangan diskriminasi, dan hal itu menjadikan mereka jauh lebihmanusiawi daripada umat islam saat ini
    http://www.dayofsilence.org/index.cfm

  23. Ah.. kasihan banget ya orang kayak Candra.. udah dikasih tahu nggak sadar sadar…

    mungkin harus dibereskan dulu akidahnya. Aku mau tanya:
    “Mengapa kamuy begitu yakin kalo homoseks adalah takdir dan sulit disembuhkan?”

    Kami orang Islam lebih mementingkan kehidupan di akhirat meskipun harus menghadapi kematian di dunia asalkan untuk bela agama..

    Orang kafir takut mati. Maka ia berlemah-lemah dan membuat seolah penyebar kasih sayang. Dunia dipenuhi kesulitan untuk meraih surga, tapi untuk menuju neraka dipenuhi kesenangan dan mendewakan hawa nafsu..

    Sadarlah Candra… mumpung kamu masih hidup…

  24. tuh kan apa lung bilang : “kasian deh, mumpung masih idup makanya jangan jadi homo!” kurang lebih sama spt apa yg sy tulis sebelumnya; terus dia mau memperbaiki akidah saya, setau saya sih caranya ya main halus dulu, kalo halus gak bisa, baru HAJAR BLEH! itu kan resep mujarab-mu….

    lung, gw yakin karena gw tahu, gw merasakan, gw telah membuktikan dan gw bkn org bodoh

    Tau PANGLIMA FPI, digoblok2in sama ryan jagal?? didepan ustadz dia bilang tobat mau nikah, dalem hatinya lu tahu apa? gw tahu hatinya ryan, krn gw merasakan dan gw hidup bersama mereka;

    sementara elo mendingan obatin tuh hajjah dorce, kalo berhasil kan bagus jadi panutan pastinya heboh dong, di iklan2 juga banyak org islam ngaku-nya bisa nyembuhin HIV dan segala macam penyakit,
    ya kalo enggak berhasil ya krn emang gak ada yg bisa sembuh tuh….

  25. HEY KALIAN.. JANGAN TERLALU MENCAMPURI URUSAN ORANG LAIN…
    URUSLAH DIRI SENDRI DAN BILA SUDAH SUCI,BARU BISA…
    APA KALIAN TIDAK BERDOSA??????? BUAT CHANDRA,GW SETUJU AMA ELO..
    TOLONG BUAT YANG LAIN JANGAN SOK SUCI!!!

  26. kalo sebagai muslim ”mementingkan” kehidupan di akhirat,koq muslim banyak yang saling membunuh,mencuri,teroris??
    saya tidak bilang orang selain mslim suci,tapi saya hanya menegaskan kata2 ulung.. jadi orang pasti ada kekurangan dan kelebihan..
    tidak ada salahnya untuk menerima satu sama lain daripada menjatuhkan….

  27. hai ulung…
    kamu yang kasian soalnya kamu tuh sok2 ngasih tau orang..
    kamu mungkin harus membereskan akidah diri kamu sendiri,baru kamu boleh mengkeritik orang lain..
    kalo menurut kamu orang islam lebih mementingkan hidup di akhirat,mengapa banyak kejahatan??
    dan banyak juga yang dilakukan oleh islam walaupun tidak semua,mengapa???
    jangan menghakimi orang lain..
    terserah chandra mau jadi apa,yang penting dia tidak merugikan orang lain,seperti (mencuri,memperkosa,mengebom,dll)..
    haram hukumnya bagi kaliam yang memojokkan kaum homo/lesbi dan menjadikan mereka lebih terjerumus seperti yang ada diatas..
    lebih baik jangan dicampuri jika tidak suka

  28. Saya setuju dengan ISLAM. ISLAM bukan membenci kaum homoseksual, tapi menyadarkan..

    Yang keterlaluan adalah mereka yang merasa bahwa homoseksual adalah penyakit turunan sehingga harus diampuni.

    Islam menyadarkan.. dengan cara yang sudah benar.. sekarang karena homoseksual ditoleransi, akhirnya berkembang jadi banyak.. banyak dan banyak sehingga merasa benar sendiri…

    Sadarlah sodara2..

    Saya muslim, jadi saya harus taat kepada ISLAM dan aturannya…

  29. @ Candra, Ratu, Dewa:

    Kasihan sekali orang yang sudah dibutakan matahatinya. Pasti sangat sulit menerima kebenaran..

    Ibarat orang yg lama hidup di gua, cahaya terang sangat menyilaukan…

    Jika Anda orang Islam yang benar, pasti komentar Anda benar. Apa yang anda tuliskan/katakan adalah sesuai dengan pemahaman Anda.. ayo belajar lagi supaya jangan menyembah hawa nafsu terus…

  30. bwt teman2 yg gay/lesbi, pliZ, keep fight, smg teman2 bs kembali ke fitroh, wlo semua it emng berat, tapi coba trz ya..
    berhenti nyalahin semuanya aplg Alloh, naudzubillah..
    semua ngga kan berakhir hanya dengn menemukan penyebab kesalahan itu
    smg teman2 tabah n sabar deng cobaan itu, degn cacian itu,
    bwt teman2 yg ngga dpt cobaan itu, bersyukurlah akan semunya
    satu pertanyanku, apakah memberi sedikit toleransi kepada teman2 qt yg menderita itu salah..??
    Qpkir mereka kan lebih sulit kembali jika terusmenerus menghadapi cercaan dan dipojokkan

  31. saya tidak mengerti bukannya Allah SWT sudah menciptakan manusia dengan berpasang-pasangan laki-laki dan prempuan dan Allah tidak menciptakan laki-laki dan perempuan untuk perpasangan sesama jenis. Apakah saudara – saudara kaum gay dan lesbi tidak sadar apakah benar menyukai dengan sesama jenis

    cobalah saudara-saudara pikirkan lagi bahkan binatang, tumbuh-tumbuhan, seluruh alam saja tidak mau menikah dengan sesama jenis menikah saja tidak apalagi menyukai padahal mereka tidak mempunyai akal tapi kenapa saudara-saudara kaum gay dan lesbi malah melakukannya apakah saudara – saudara sekalian tidak malu binatang, tanaman, saja yang tidak

    mempunya akal saja tidak menyukai sesama jenis masa kita manusia yang mempunya akal bisa perbikir bisa-bisanya menyukai sesama jenis jika saudara-saudara menyukai sesama jenis sadarlah dan cepat bertaubat mungkin saudara-saudara sekalian tidak menyukai perkataan saya tapi jika saudara-saudara mau sadar dan lihatlah seluruh ciptaan Allah tanaman hewan dan alam tidak ada yang menikah ataupun berhubungan dengan sesama jenis masa kita yang manusia bisa lebih rendah dari pada binatang. kita

    harus bangkit jangan terjerumus dengan kata-kata setan bisik-bisikkannya di depan kita ada Allah. Allah SWT selalu mengawasi kita dan mempirangati kita dan setanlah yang membutakan kita dari segala kehadirannya dan peringatannya semoga saudara-saudara sekalian mendapat hidayah dari Allah dan bertaubat dan kembali kejalanNya
    amin

  32. ?Apakah kau memilih bermata biru saat dilahirkan? Apakah kau memilih berambut pirang saat dilahirkan? Aku pun tidak memilih untuk mencintai sesama lelaki. Seperti itulah cinta. Kau tidak pernah tahu betapa beratnya menanggung dan merahasiakan cintamu karena masyarakat menistakan cintamu.?

  33. Islam four?? my life
    “cobalah saudara-saudara pikirkan lagi bahkan binatang, tumbuh-tumbuhan, seluruh alam saja tidak mau menikah dengan sesama jenis menikah saja tidak apalagi menyukai padahal mereka tidak mempunyai akal tapi kenapa saudara-saudara kaum gay dan lesbi malah melakukannya apakah saudara – saudara sekalian tidak malu binatang, tanaman, saja yang tidak”….heran saya. membandingkan manusia kok dengan binatang, tumbuhan. ya beda lah. memangnya hewan, tumbuhan ngerasain cinta? kalian bisa menghujat kami karena kalian tidak mengalami apa yg kami rasakan. kalian tidak tahu betapa beratnya selalu menutupi dan membunuh cinta yg tumbuh, memakai “topeng” dan bersembunyi di baliknya seumur hidupmu. kami juga merasakan rasanya jatuh cinta, sama seperti kalian. jika ada saudara kandung ataupun anak kalian sendiri yang gay/lesbian, what would you do to him/her? merajamnya? mengusirnya? atau menggantungnya?

    jika kami memang harus bertobat, maka bertobat yg bagaimana? apakah kami harus memaksakan diri untuk mencintai wanita dan menikahinya? begitu? saya sebagai gay tidak sanggup. saya tidak memiliki hasrat seksual terhadap lawan jenis. apa yg harus saya lakukan pada saat malam pertama dgn istri saya? main kartu semalam suntuk?

    saya tidak menyalahkan siapa2 dalam hal ini. saya sudah lelah mengutuk. jadi, buat kamu-kamu yg ngakunya straight, please understand. jangan banyak bicara dan buat tulisan menghujat jika berfikir aja kalian susah. kalian urusi aja pribadi kalian, udah suci belum? sekolah yang tinggi supaya gak bodoh. jangan bisanya cuma menghasut dan menyebarkan kebencian. gak zamannya lagi.

  34. yah , buat yang heteroseksual sih , yang dijauhi ya perbuatannya dong . Jangan malah orangnya . Mereka juga ga bakalan tau dan bakalan minta dilahirkan untuk menjadi seperti itu . Kita jangan asal ngomong dan menistakan mereka . Sangat nggak adil buat mereka . Di satu sisi mereka harus dihujat masyarakat jika mereka berbuuat begitu . Di satu sisi mereka akan terus menahan dan tersiksa jika mereka tidak melakukan itu . Faktor penyebab orang menjadi homoseksual ada 3 kan , biologis , psikologis , sosial . Gmn kalo yang secara bologis sudah seperti itu ? kalo secara biologis kan susah disembuhkan bahkan nggak bisa . Apa mereka juga harus dihukum ” mati ” juga ? sangat nggak adil . Kita jangan hanya memikirkan dari suudut pandang kalau itu melanggar hukum , ajaran , norma ,dsb .Pikirkan dari sisi mereka juga . Merubah orientasi seks nggak semudah membalikkan telapak tangan lho . Lagian , sebelum melihat orang lain lihatlah diri kita dahulu . Apakah kita yang straight itu “pasti lebih baik dan lebih sedikit dosanya ” ketimbang mereka yang homoseksual ? . Jadi sikapi ajalah secara wajar . Jangan menjustifikasi dengan asal . Pahami dulu masalahnya , barulah berkomentar . Kalau mau dijauhi ya pebuatannya , jangan orangnya . Toh kalo iman kita kuat juga pasti kita gak akan ketularan kok . Jadi , sikapilah secara bijaksana .

  35. Sebenernya lebih malu2in mana sih , orang yang kettauan honoseksual , atau orang yang ketahuan ngelakuin free sex , akhirnya jebol , ceweknya hamil , dan terpublish . Lebih malu2in mana sih ? Serahkan saja semuanya sama Allah . Dia lah yang berhak menentukan . Dan aku percaya , bahwa Allah Maha Adil bagi para makhluk2nya……

  36. @ fremevas: kasihan sekali kamu tidak mengerti masalah ini. Homoseksual bukan genetik, seperti halnya mata berwarna biru atau hitam dsb.

    Homoseksual itu kelainan. Sama seperti phedofilia. Bisa disembuhkan asal mau berusaha. Itu soal perasaan dan orientasi seksual yang harus diubah. Sistem demokrasi memang bawa penyakit! Karena atas nama kebebasan demokrasi tidak melarang homoseksual..

    Selain harus bertobat, negara harus mengkarantina para homoseksual dan diberi pendidikan yang benar. Sampai sembuh.

    Jika melawan atau tidak mau sadar, harusnya dihukum yang tegas agar yang belum homoseksual tidak ikut2an tergoda merasakan maksiat tersebut. Homoseksual bukanlah faktor genetik, tapi kriminal dan melanggar kodrat…

  37. @ fresh
    dalam maksiat tidak ada yang lebih malu2in atau tidak. Semuanya MEMALUKAN…

    Justru karena Allah SWT Maha Adil, maka Dia memberikan aturan yang benar. Supaya manusia bisa berkembang biak maka hanya bisa dilakukan dengan cara menikah dengan lawan jenisnya: laki dengan perempuan.

    Orang Islam yang benar2 memahami Islam, pasti tahu masalah ini. Hanya orang yang benar-benar kafir atau muslim tapi bodoh dan tolol saja yang tidak memahami masalah ini. Maka, dalam ISLAM ada kewajiban menuntut ilmu. Semua ulama Islam yang benar berpikirnya tidak ada yang mentolerir homoseksual. Pilihannya cuma dua: disadarkan atau dihukum.

  38. @diaz ironi
    km sepertinya paham banget dengan masalah ini, sekali lagi “ASAL MAU berusaha” huahahahaha enak betuuuuuuul ngemeng doang..

    dikarantina dan diberi pendidikan yang benar sampe sembuh?? ryan bakal banyak dapet temen nih, bisa2 penjara penuh semua, huahahaha asik betul, tapi siapa ya mesti biayain eksperimen kamu untuk perbaiki kehidupan orang lain yang kamu benci

    gw kasi bocoran deh, gw di kurung ama algojo2nya Abah Anom Suryalaya selama lebih dari setahun, dipaksa sholat seratus rakaat sehari atau digebukin rame2 (2005-2006, bingung kok sholat musti dipaksa2 -bukannya sholat itu kmerdekaan hak individu) Hidup disamain sama org gila, tidur makan mandi dan sholat bareng org gila; parahnya ortu gw malah disuruh bayar 2 juat/bln untuk menjadikan gw merasa org paling sengsara/hina di dunia.
    dan semenjak itu sampe sekrg (2009) gw mengurung diri gw sendiri di rmh, gak kerja gak gaul keluar rumah gak ngapa2in krn gw stress malah ditambahin stress oleh org2 yg ngerti tapi lagunya paling ngerti…

    mau tau ga kesimpulan gw setelah menjalani semua itu ? NOL Besar, sama sekali gak ngaruh, malahan sebelum dikarantina (kalo bahasanya suryalaya di “bina”, entah apa yg dibina) gw msh virgin dan blm pernah menyentuh kehidupan homosekseual’ Sepulang dari sana gw malah jadi dendam, terus sekarang udah benar menjalani hubungan sesama jenis

    Ya, sistem penjara kita bukan menjadikan org lebih baik, kalopun ada jadi baik cuma segelintir saja yg memang dr sifat dasarnya emang baik, sedangkan sebagian besar lainnya jadi tambah jahat dan tambah liar.

    oh ys kalo mau menghukum pastikan kamu berwenang (punya kuasa hukum), aturan hukum yang jelas dan adil buat semua pihak ya, bukan adil buat kamu saja

  39. kita emang diajarkan untuk menjauhi perbuatan homoseksual tapi kita ngak diajarkan buat menjauhi kaum homoseksual . aku semdiri hidup di lingkungan homoseksual , dan sedikit banyak aku tau gimana mereka . dan jujur , kebanyakan dari mereka nggak akan sembuh kalo dipaksa. tapi aku ya bisa aja nerima mereka , karena aku juga nggak tau rasanya mereka . Satu orang temenku tak tanya , di satu sisi dia ngerasa berdosa banget , tapi di sisi lain juga dia merasa sangat tersiksa jika dia diapksa menjadi kaum heteroseksual . sebenarnya masalah ini tu debatable banget . kalo mau ngomongin nerima atau enggak , ndukung atau enggak nggak akan ada habisnya

  40. intinya , kalo mau adil , jauhi aja perbuatannya , jangan orangnya
    ya kalo iman kita kuat ga bakal ketularan kok
    kita juga ga pernah diajarin buat njauhin pelakunya kan ?
    aku punya banyak temen yg kayak gitu
    dan berusaha nerima mereka

  41. @ fresh
    bukankah manusia diberikan akal oleh Alloh SWT, untuk berpikir?????
    kalau udah tau apa yang kita lakukan salah,ya berubah … mumpung masih hidup itulah bedanya manusia dengan binatang kita dikasih akal..

    kalau binatang yg hina saja bisa bertingkah laku mulia kenapa kita yg manusia tidak bisa????

    bukannya mencari pembenaran / seolah olah akhir dari dunia dan ga bisa berubah dan pasrah dengan apa yg kalian alami.

    TAK ADA PENYAKIT YG TIDAK ADA OBATNYA DI DUNIA INI !!!

    nau’zubillah semoga kita terlindung dari azab Alloh SWT.amin

  42. Irzhan.
    Aku gay,… Alhamdulillah aku masih bisa menahan hawa nafsu ini,.. tapi entah sampai kapan, saya mohon doa dari kalian,.. mudah2n Allah senantiasa memberikan kekuatan untuk tidak melakukan perbuatan keji,.. untuk orang2 yang senasib,.. berjuanglah terus untuk tidak terpengaruh hawa nafsu ini,.. untuk yang sudah terlanjur melakukan,.. segeralah bertobat,.. Allah maha pemaaf,.. ambillah hikmahnya, mungkin dengan cara ini kita bisa senantiasa dekat dengan_Nya.
    Mencintai dan menikah hendaklah dilakukan atas dasar karena Allah bukan karena suka atau menyukai lawan jenis,..
    Jadi mari kita berusaha untuk mencintai dan menikahi lawan jenis karena Allah, bukan karena nafsu,.. jangan mau disesatkan oleh setan,.. dan ingat !!! jangan perdulikan diri kita gay atau noramal karena jika kita sudah bertemu dengan Allah, semua itu tidaklah ada artinya,.. hanya perbuatan dan amalan kita yang akan diperhitungkan.,.. Jadi tetaplah melakukan hal2 yang di sukai Allah dan jauhilah larangannya.
    Kuncinya agar kita bisa mengendalikan hawa nafsu ini adalah dengan menjaga pandangan, Semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua, amin.
    Mohon maaf jika ada kata2 saya yang salah, memang menyakitkan untuk hidup seperti ini,.. akupun gk tau musti gimana lagi,.. jadi aku kembalikan semuanya kepada Sang Pencipata, aku yakin semua akan ada akhirnya,..

  43. first of all….. People don’t choose their sexual orientation; it’s an inherent part of one’s sexuality. If you don’t agree, ask yourself when and how you chose to be attracted to who you are and the specific criterion you used to choose it. While we can’t control our sexual orientation, we can choose our sexual partners and sexual activities.

    terus , Homosexuals come from all kinds of families and from every culture. and Homosexuality is not a disorder and doesn’t need to be cured.’ In fact the American Psychological Association has ruled that it is unethical to try to change someone’s sexual orientation.

    so , dont u ever called it as “penyakit” or sumthing like that…..

    besides , Statistics show that the vast majority (90%) of people who sexually abuse children are straight (heterosexual). People who sexually abuse children are called pedophiles.

    Experts estimate that as many as half of all girls and 1/4 of all boys are sexually abused. Some of these children are homosexual, but the vast majority are straight. If sexual abuse caused homosexuality, Clearly half of all women and a quarter of all men would be homosexual. In fact, only about 10% of the population is homosexual.

    Lesbians and gays can’t be identified by their looks or by the way they act. in fact, 80 percent of homophobic comments and acts of violence in schools are directed against students who are actually straight (heterosexual).

    [quote]Jadi mari kita berusaha untuk mencintai dan menikahi lawan jenis karena Allah[/quote] setuju….or at least pretend to love lah…..

    yeah…menjaga pandangan is a good way to avoid it a little maybe…..jgn mlihat sesama jenis yg kira2 bs membuat anda jatuh cinta kpdnya…..jd smoga bs tetap mjaga hatinya…..

  44. Aku setuju banget sama candra
    emang bener orang2 suka menghujat hujat orang lain nggak ngaca dulu

    bagi yang sering merendahkan orang lain sebenernya kalian itu orang2 yang lebih hina.
    Dan aku harap kalian dulu yang musnah

Comments are closed.