Thursday, 25 April 2024, 03:57

Umat Muslim memang pecinta ilmu. Universitas Al Azhar di Mesir adalah buktinya. Pengen tahu sejarahnya? Yuk, kita baca barengan!

“Menuntut ilmu itu wajib…� demikian sabda Nabi kita tercinta Muhammad saw. Ya, dari satu hadits itu saja kita jadi tahu bahwa Islam adalah agama yang cinta dan memuliakan ilmu dan membenci kebodohan. Maka nggak aneh dong kalau sejarah umat Muslim itu selalu dihiasi dengan berbagai karya ilmiah para ulama di berbagai disiplin ilmu, nggak melulu urusan agama.

Nggak cuma itu, para pemimpin Islam, baik tingkat khalifah ataupun para wali (gubernur) dan amil (setingkat bupati/walikota) juga giat membangun berbagai pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Nggak lain sebagai bagian program mencerdaskan anak bangsa. Selain gratis bermutu pula. Nggak kayak sekarang kali ye, banyak yang bermutu tapi nggak ada yang gratis. Mulai Baghdad di Irak, Cordoba di Spanyol sampai benua Afrika dihiasi berbagai sentra pendidikan, seni dan budaya. Pelajarnya juga nggak cuma umat Muslim, orang-orang kafir dari berbagai negeri juga ikutan kuliah, termasuk mengambil mata kuliah agama Islam seperti bahasa Arab, tafsir, ushul fiqih, dsb.

Nah, salah satu sentra pendidikan Islam itu berada di Kairo, Mesir. Universitas Al Azhar namanya. Dan kamu tahu nggak? Ternyata Al Azhar ini adalah perguruan tinggi tertua dan terkemuka di dunia. Selain itu, Al Azhar sudah meluluskan banyak ulama terkemuka di dunia Islam yang keitung jumlahnya. Sebut saja nama seperti DR. Yusuf Qardlawi, Syaikh Sayyid Sabbiq, Syaikh Taqiyuddin An Nabhani, Muhammad Al Ghazali, dan masih banyak lagi. Termasuk banyak juga sarjana-sarjananya adalah putra-putri Indonesia. Hebat kan?

Awalnya Mesjid
Pada mulanya Universitas Al Azhar �cuma’ sebuah mesjid. Adalah seorang komandan pasukan perang dinasti Fathimiyyah yang tengah berkuasa di Mesir, yang bernama Jawhar As Siqilli yang pertama kali menggagas berdirinya mesjid Al Azhar. Mesjid itu dibangun selama dua tahun dimulai pada tahun 358 Hijriyyah. Selesai pada bulan Ramadlan 361 H, atau bertepatan pada tahun 972 Masehi. Pada tanggal 7 Ramadlan 361 H, shalat Jumat pertama kali dilakukan di mesjid yang bakal menjadi sejarah dunia tersebut.

Menurut catatan sejarah, Al Azhar adalah mesjid pertama yang di bangun di Kairo dan yang keempat di Mesir. Awalnya mesjid itu dibangun untuk menyebarkan doktrin Syi’ah yang memang waktu itu tengah berkuasa di Mesir, yakni dinasti Fathimiyyah. Kairo sendiri adalah kota ke empat yang dibangun di Mesir setelah Al Fustat oleh Amr bin Al Ash pada tahun 20 H (641 M), Al Azhar oleh Saleh bin Ali pada tahun 133 H (751 M) dan Al Qataie oleh Ahmad bin Toulloun pada tahun 256 H (870 M).

Para ulama tarikh (sejarah) berbeda pendapat soal asal-usul penamaan Al Azhar. Sebagian dari mereka menyebutkan nama itu diambil dari kegemilangan kota Kairo yang memang dikelilingi oleh bangunan-bangunan yang megah. Sebagian lagi percaya nama Al Azhar diambil dari status mesjid itu yang berkembang menjadi sebuah sentra Islam. Sementara yang lain meyakini kalau nama mesjid itu diambil dari nama putri Nabi saw. Fathima Az Zahra, sebagai tanda kemuliaan dan kecintaan masyarakat dan para pemimpin dinasti Fathimiyyah padanya.

Dalam perjalanannya, mesjid Al Azhar mengalami perubahan bangunan utamanya oleh Gohar As Siqili masih dari dinasti Fathimiyyah. Pada mesjid tersebut dibentuk gaya Fathimiyyah yang unik, bagian ini terdiri dari 76 kolom batu pualam berwarna putih. Di belakang mihrab, kemudian dinasti Utsmaniyyah menambah 50 buah kolom batu marmer yang berkilau. Setelah itu Sultan Mameluk juga melakukan renovasi dan penambahan lagi pada Mesjid Al Azhar.

Pada abad ke-14 M, barulah ditambahkan sebuah sentra pendidikan Islam yang bernama Madrasah At Taibarsi atas perintah Pangeran Alauddin At Taibarsi. Sekolah itu sendiri mendapat perhatian serius dan diperlakukan isitmewa bak harta karun pada masa kekuasaan An Nasser bin Qalawoon. Madrasah lain yang bernama Al Aqbaghawi juga dibangun di komplek Mesjid Al Azhar. Baik At Taibarsi maupun yang Al Aqbaghawi sama-sama mengajarkan hukum-hukum Islam. Setelah itu madrasah ketiga yang juga dibangun oleh Jawhar al-Qanqabai.

Pada masa kekuasaan Sultan Mameluk, dilakukan proyek renovasi besar-besaran pada komplek Mesjid Al Azhar, di antaranya untuk membangun paviliun sebagai tempat penginapan bagi para pelajar. Penginapan itu sendiri diberikan untuk jangka waktu empat bulan bagi para pelajar. Setiap distrik di negeri Mesir dan negeri-negeri Islam lainnya mendapat jatah penginapan di paviliun tersebut.

Proyek renovasi mencakup penambahan area seluas 3.300 meter persegi, sehingga total area komplek Mesjid Al Azhar menjadi 7.800 meter persegi, yang dapat menampung sekitar 20 ribu orang jemaah shalat. Nggak diragukan lagi kalau proyek renovasi yang besar-besaran ini telah mengubah status Al Azhar menjadi sebuah sentra Islam yang terkenal dan menjadikan Mesir sebagai negeri yang terkemuka di seantero dunia Islam.

Ketika dinasti Utsmaniyyah yang berpusat di Turki memegang tampuk kekhilafahan, renovasi besar-besaran kembali dilakukan. Renovasi yang paling penting dilakukan oleh Amir Abdurrahman Katkhuda. Ia memperluas area mesjid di belakang mihrab bangunan yang asli dan menambahkan sebuah sebuah bagian muka mesjid yang baru yang sampai sekarang bisa kamu lihat kalau kamu sempat berkunjung ke sana. Amir Abdurrahman Katkhuda juga menambahkan tiga menara baru, dua di antaranya masih berdiri di sebelah selatan dan barat. Selain itu, ia juga menambahkan sebuah portal di sebelah selatan bagian muka mesjid, juga membangun kembali bagian depan madrasah Taybarsiyya dan mendirikan sebuah kubah di pojok tenggara perluasan mesjid. Bangunan lain yang ditambahkan pada mesjid adalah dapur tempat makanan disajikan yang berasal dari sumbangan para dermawan, serta kemudian dibangun juga sebuah ruangan tempat tinggal bagi para pelajar dan pengunjung dari kalangan tidak mampu.

Aktivitas Pendidikan di Al Azhar
Tiga setengah tahun setelah berdiri, Al Azhar mulai menjadi pusat pendidikan masyarakat. Pada bulan Ramadlan 365 H, bertepatan dengan bulan Oktober 975 M, pada masa kekuasaan Al Muiz, seorang ulama Syi’ah yang bernama Abu Al Hasan Ali bin An Nu’man El Kairawany, yang juga menjadi Kepala Pengadilan di Kairo, membahas kitab Al Ikhtisar sebuah buku karya ayah Abu Hanifa An Nu’man, seorang ahli fikih Syi’ah. Kegiatan ini diikuti oleh banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat. Kegiatan ini kemudian diikuti dengan berbagai berbagai kegiatan-kegiatan pendidikan lainnya dari berbagai kalangan ulama, khususnya Syi’ah.

Pada masa dinasti Fathimiyyah, Al Azhar menjadi bagian dari kehidupan intelektual. Selain acara kajian-kajian rutin, pendidikan akhlak bagi kaum wanita juga diadakan di sana. Al Azhar juga menjadi kantor resmi para hakim dan para akuntan pemerintah selama hampir 2 abad. Kejayaan Al Azhar bertambah terutama setelah menurunnya prestasi sentra pendidikan Islam di Baghdad dan Andalusia.

Pada tahun 1160-an kekuasaan dinasti Syi’ah Fathimiyyah kolaps digantikan kekuasaan kaum Sunni di bawah pemerintahan Saladdin. Waktu itu subsidi bagi pembangunan mesjid Syi’ah dan pendidikan mereka seketika terhenti. Untungnya pemerintah cepat tanggap. Ketika kesultanan Mamluk berkuasa berbagai pembangunan dan beasiswa kembali mengalir.

Ketika pasukan Mongol menyerang Asia Tengah dan menghancurkan kekuatan kaum muslimin di Andalusia, Al Azhar mernjadi satu-satunya pusat pendidikan bagi para ulama dan intelektual muslim yang terusir dari negeri asal mereka. Para pelajar inilah yang kemudian berjasa mengharumkan nama Al Azhar sepanjang abad ke-8 dan 9 H (14 dan 15 M). Selain mengembangkan ilmu agama, para ulama dan intelektual juga mengembangkan pengetahuan di bidang kedokteran, matematika, astronomi, geografi dan sejarah.

Pada masa dinasti Utsmaniyyah, Al Azhar mampu mandiri, lepas dari subsidi negara. Hal ini dimungkinkan karena besarnya dana waqaf dan shadakah dari masyarakat. Para pelajar juga dapat mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan mendapatkan buku-buku pengetahuan secara cuma-cuma. Hal ini semakin menarik perhatian para ulama dan pelajar untuk bergabung di Al Azhar. Demikian istimewanya Al Azhar sampai-sampai dinasti Utsmaniyyah memberikan kebebasan bagi rakyat Mesir untuk memilih sendiri Imam Besar bagi Al Azhar, tanpa campur tangan khalifah.

Kegiatan pendidikan di Al Azhar sempat terhenti ketika pasukan Prancis di bawah Napoleon Bonaparte mengalahkan Mesir pada tahun 1213 H/1789 M. Napoleon sendiri menghormati Al Azhar para ulamanya. Bahkan ia membentuk semacam dewan yang terdiri dari sembilan syaikh untuk memerintah Mesir. Namun hal itu tidak menghentikan perang antara kaum muslimin di bawah pimpinan Syaikh Muhamad Al Sadat melawan imperialis Prancis. Melihat situasi waktu itu akhirnya Imam Agung Al Azhar dan para ulama sepakat untuk menutup kegiatan belajar di Al Azhar karena aktivitas jihad fi sabilillah.

Tiga tahun setelah pasukan Prancis keluar dari Mesir, barulah Al Azhar kembali dibuka. Namun kelihatannya para penguasa muslim telah kehilangan kejayaannya. Sampai-sampai ketika Muhammad Ali menguasai Mesir pada tahun 1220 H/1805 M, ia malah mengirim para pelajar Al Azhar untuk belajar ke Eropa untuk keperluan modernisasi dunia Islam. Meski begitu, tetap saja Al Azhar menjadi pusat pendidikan yang terbilang luar biasa bagi dunia Islam.

Menurut catatan terakhir, kini ada sekitar 40-an fakultas bagi mahasiswa dan mahasiswi Al Azhar, baik yang berada di Kairo maupun di Assiut, Aswan, Qina, Diemyat, Suhat, Alexandria, Garga, Zagazig, Tanta, Mansoura, Menofiya, Damanhour dan Shebin Al Koum. Ya, sekarang tempat pendidikan Universitas Al Azhar memang telah meluas ke sejumlah kota di Mesir. Kalau kamu berminat kamu bisa mengambil ilmu-ilmu agama maupun iptek macam pertanian, teknik, farmasi, dsb. Berminat? Kontak aja Kedubes Mesir, atau?  langsung aja ke alamat di bawah ini:

President of “AL-AZHAR” University Madinat Nasr, Cairo, The Arab Republic of Egypt.
Cairo :2611419 – 2623278
Telex :21945 Fax: 2611404,
Email Azhar@azhar.eun.eg

69 thoughts on “Menengok Universitas Tertua Di Dunia

  1. Para penggagas Badan Hukum Pendidikan dan World Class University seharusnya bisa berkaca pada Universitas Al Azhar-Kairo. Tidak perlu menjadikan universitas-universitas Barat melulu yang dijadikan standar. Setuju..?

  2. AL-ahzar? mau kul disana tapi banyak halangan selain aku bukan lulusan pesantren juga dari segi biaya ortuku gak bisa menuhin,mungkin aku hanya bisa ngayal kali ya bisa kul di universitas al-ahzar ……

  3. Allah swt telah meletakkan kebahagiaan manusia hanya dlm agama yang sempurna.tidak semua orang islam harus jd ulama,tp semua orang islam harus mengamalkan agama.

  4. mau dong masuk Al-Azhar ambil S2. Ya Allah..kabulkanlah !
    mahal gak sih masuk Univ. Al-Azhar??and tahu gak cara dapet beasiswa untuk ke sana seperti Fahri (Ayat2 cinta)??

    bener tuh..jangan univ barat aja yang terus dijadiin standar.

    mau tanya dong….Univ. Al-Azhar Indonesia itu cabang dari univ. Al-Azhar Kairo bukan???kualitasnya sama bagusnya gak??

    syukron

  5. Assalaamu’alaikum_,
    Perkenalkn sy adl seorg siswa madeasah aliyah di sebuah kota di jatim indonesia.
    Sy mpunyai keinginan ut mjadi ahli bahasa terutma bhs arab sjak duduk di bangku mts, dan sy sgt bharap anda bkenan mberi tau sy about universitas al–azhar.
    Syukron katsirr!
    Wassalaamu’alaikum,_

  6. subhanallah takjub dengan kegagahan al azhar menyiarkan agama Allah meski isunya al azhar mulai turun pamornya namun manisnya sejarah tak kan terlupakan, semoga Allah selalu menjaganya dan meridhoi kebaikan demi kabaikan tercurah pada al azhar, juga para penuntut ilmu disana bisa menjadi mubaligh islam yang membahagiakan dunia dengan indahnya islam, amin yaa robbal ‘alamiin

  7. sebenarnya saya ingin masuk k al-azhar…
    tapi saya merasa ilmu saya tidak cukup utk dapat masuk kuliah d
    al-azhar

    Emangnya jalur ap ja yg dpt dtempuh utk bs msk ksna?

  8. pgn bgt kuliah d al-azhar..tp sya mrasa ilmu sya tidak ckup..Tp saya brharap bs kuliah d sana,,cr yg iptek ajj,,utamanya,tp ilmu agama jg sm pntingnya

  9. sebenarnya saya ingin belajar di al azhar namun, kemampuan saya terbatas, tidak seperti kebanyakan mahasiswa lain yang mendapat beasiswa dan undangan. kira-kira saya pantas nggak ya..

  10. mari sma2 kta membangun indonesia ,tertama di segi pendidikan yang saat ini sangat kta sayangkan.dan masih banyak anak yang tidak dapat merasakan pendidikan.maka dari itu kt jdikan indonesia sebagai gudang ilmu dunia.agar dapat menjdkn gnrasi mda yang di akui oleh dunia.ttd putra aceh barat.

  11. Pgin c kliah d alazhar… bsa kya Fahry lg……….. yg maen ayat2 cnta gtu lohhhhhhhhhhh.. tpi q dah kliah di sni,,, dah smstr 5 lg… duhhh brat jg y.. heeeeeeeeee..y mngkin ntar deh byar ank2 q j yg kliah d stu…. tpi ntar klo dah pnya ank.. hee…. oh alazhar… …………………

  12. assalamualaikum
    saya adalah siswa dari sekolah mas medan,saya ingin kuliah di mesir tapi sekolah saya gak mempelajari kitab kuning.jadi doain saya supaya bisa lulus ke mesir.aminn

  13. assalamualaikum
    ana punya teman kuliah di al azhar, subhanallah banyak sekali pembelajaran dan pengalaman yang bisa ana ambil dari dia.
    al azhar memang luar biasa. ingin ana kuliah disana, meski biaya yg dibutuhkan tidak sedikit dan membutuhkan prosedur yg tidak mudah tp ana positif thingking semoga allah memberikan jalan untuk bisa menempuh pendidikan disana melanjutkan ke S2, bila bisa dapat beasiswa alhamdulillah, namun yg pasti sekarang kerja dulu ngumpulin dananya 😉 menyusul teman-teman……
    doa’in yaaaaaaaaa
    wassalam

  14. al azhar…mesir….deket sekali dengan palestina…. al azhar dimana dihasilkan insan-insan hebat berilmu tinggi, palestina oh palestina… negara tetangganya mesir… dijajah..dianiyaya…di dzalimi…. al azhar..oh al azhar yang bertempat di mesir…. negara mesir… membuka pintu untuk sodaramu seiman saja sepertinya sulit sekali…

  15. AYU HARISA
    SMA NEGERI 1 LHOKSEUMAWE
    XI IPA 1

    Aq pengeeeeennnnn banget bisa ke mesir n sekolah d universitas Al-Azhar..
    Itu semua kayak mimpi buat aq,,,akankah bisa aq wujudkan suatu hari nanti..
    I love mesir…
    I believe, one day I can go to mesir n school of University Al-Azhar..
    Mesir…I’m comminggg…
    You must wait me,,oc..
    Maybe, I n Mesir is marriage partner like Mesir n Nil River…

    Amin..

  16. umumnya orang Indonesia yang kuliah di Al azhar memang lulusan pesantren/madrasah karena bahasa pengantar disana kan bahasa Arab.

    Banyak beasiswa yang tersedia jika mau kuliah di Al azhar, gugling aja.

  17. dua tahun sudah q b’harap toek bs kul di Al Azhar Kairo…ya Allah semoga setelah khatam alqur’an q bs terbang k Mesir… Aamiin.
    q ingin wujudkan angan-angan ibuku.. yg telah menghadap kehadiratNya…..
    y… q ingin k Mesir…. kapanpun …
    q harus ksana
    q berjanji q akan rajin belajar…tmn2 mihin dianya…:-)

  18. mu bgd kul di al-azhar …………… tapi bkn nak psantren.. gimana duund ?? mumpung masih 1 SMA nii .n ayah bunda juga stuju aja ……

  19. asw,,,,,,,,,,,,,,,, ya Allah sampaikan lah aku menuntut ilmu ke unvsts al azhal ini….,,,,,,,,,,,,sampaikan lah cita2 qu ……..amin yarabbal alamin,,,,,,,,,,,,………… aq ingin ksana……………………… doain friend2 ya aq bs samp disana ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,n qt semua,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, jazkillah……………………………………………………..waslm

  20. asssalammualaikum, senang rasanya jika dapat menempuh kuliah di universitas al azhar, apalagi itu adalah salah satu kampusnya orang islam. namun apa boleh dikata, saya hanya mampu kuliah di UTU Meulaboh Aceh Barat. mudah-mudahan ada program pertukaran mahasiswa. amieeeen .. doain yaaaaaaaa.

  21. koreksi sedikit nih, univ tertua di dunia tu berdiri tahun 859 M, di kota Fez, maroko, namanya AL_QARAWIYYIN, 113 tahun sebelum al-azhar dibangun. kl cambridge berdiri tahun 1209 diklaim tertua ke-empat didunia, so ada satu univ lagi penghuni tiga besar tertua didunia, selain al-azhar dan al-qarawiyyin. ada yang tau ga?

    oia, tmn saya ada yg dapet beasiswa ke mesir (al-azhar) tapi ga diambil, malah masuk STAN bareng saya…

    dari pada jauh2 ke mesir, mending ke STAN, gratis juga koq
    (promosi mode ON)

  22. dia al-azhar juga byk tawaran beasiswa koq, tanya aja om google, tp syarat mutlaknya harus bisa bahasa arab, paling enggak, kalo kita bisa ngomong arab, ga repot kalo mo beli sarapan 😉

  23. Assalamua’laikum…..wr…….wb. Aq ingin bgt kul di al-azhar, krn nuntut ilmu dinegri para nabi luar biasa banget , tp semua itu hanya mimpi bg q, ortu q tdk ngijinin aq, aq berharap kpd Allah swt agar semuanya bisa berubah. Amin.

  24. ASKUM………

    DUH pingin nich KESANA!!!!
    BERHARAP DAPAT BEASISWA

    pak presiden bantuin Q doonk…………….
    karena q ingin jadi generani yang br IMTAQ.
    Do’ain ya……….

  25. ya Allah……….annani asyaddu ihtiyaj lidzihabi ilaiha……………………………
    iyyaka asta’iin ya Robbiii…..
    ow my God Allah,,,help me for going there easier….
    i believe that i can go n study there for getting more of u’r ridho n science…n i’ll make islam can be laid in the high place………………
    Ya allah……….
    i really wanna go there…..that’s d’ desire of my parent…..i’ll make them be happy my God….please…listen all of my prayers which always i say n i ask 2 U ALLAH ,,,,,i love u allah,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
    n i’ll always struggle on u’r right way “islam”…………
    that’s my desire since i was a child…..
    frennnn,,,,i ask u’r prayers

  26. Tulisan yang menarik..

    tetapi sesungguhnya jikalau tidak dihancurkan oleh invasi bangsa Arab ke negeri Hindustan di abad ke-8, tentunya Universitas Nalanda menjadi universitas tertua di dunia. Nalanda sudah ada jauh sebelum Alexander the Great menyerang India..
    kalau mau jujur, banyak sejarah yang harus ditulis ulang. byk sejarah yang sudah dimanipulasi. dan kini qt menjadi penikmat sejarah itu…ah..sejarah mmg dibuat oleh para penguasa demi kejayaannya…

  27. Ya Allah aku pengen banget masuk universitas Al-Azhar…..
    Apakah semua ini akan tercapai? apakah semua ini akan terkabul?
    Ya Allah ku serahkan semua ini kepada Mu, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu……..

  28. Artikel2nya cukup bagus. Mohon izin, ada beberapa artikel dalam blog ini yg saya posting link nya dalam blog saya. Silahkan berkunjung. Syukran

Comments are closed.