Wednesday, 24 April 2024, 10:19

Ada nggak sih intelejen dalam Islam. Ada dong! Bahkan Rasulullah saw. sudah melakukannya dari dulu. Nggak percaya? Baca aja

Bahasa Arab-nya spionase adalah tajassus (memata-matai). Ini sudah dilakukan oleh umat Muslim sejak dulu. Rasulullah saw. itu adalah seorang spymaster. Operasi intelejen yang dilakukan Rasulullah saw. dan kaum muslimin tidak saja dalam rangka mencuri informasi, tapi juga mengelabui musuh juga dengan memanipulasi informasi. Dalam Perang Khandaq ada seorang pria bernama Nu’aim bin Mas’ud dari kalangan musyrikin yang memeluk Islam di hadapan Rasulullah saw. Beliau kemudian memerintahkannya untuk kembali ke tengah pasukan musuh untuk memecah belah bala tentara musuh. Sabda Beliau, “Di antara kita, engkau adalah satu-satunya orang yang dapat melaksanakan tugas itu. Bila engkau sanggup, lakukanlah tugas itu untuk menolong kita. Ketahuilah bahwa peperangan sesungguhnya adalah tipu muslihat.”

Nu’aim pergi mendatangi Yahudi Bani Quraidlah dan meyakinkan mereka untuk tidak terlibat dalam peperangan melawan kaum muslimin sebelum mendapat jaminan dari Quraisy berupa beberapa orang terkemuka sebagai sandera, supaya kaum Quraisy tidak mundur dari peperangan meninggalkan mereka sendirian menghadapi kaum muslimin. “Engkau telah memberikan pendapat yang amat baik,” kata para pemimpin Yahudi Bani Quraidlah.

Kemudian Nu’aim mendatangi pemimpin-pemimpin Quraisy. Pada mereka Nu’aim menceritakan kalau Yahudi Bani Quraidlah menarik pasukannya. Mereka juga secara diam-diam telah membuat kesepakatan dengan Muhammad untuk menculik beberapa pemimpin Quraisy dan Ghathafan untuk diserahkan pada Muhammad dan dibunuh. Nu’aim juga berpesan agar mereka tidak menyerahkan seorang pun pada mereka.

Misi Nu’aim berhasil, akhirnya pasukan Yahudi Bani Quraidlah meninggalkan peperangan sehingga kekuatan musuh berkurang.

Bagi khilafah Islamiyyah, spionase ini adalah wajib untuk menjaga stabilitas negara dari rongrongan musuh, kaum kuffar. Akan tetapi negara diharamkan melakukan aktivitas spionase bagi warga negara, baik dari kalangan muslim ataupun kafir dzimmi. Meskipun dengan alasan mencegah terjadinya kejahatan. Allah Ta’ala berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain (tajassus) dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain.”(Al Hujuurat:12)

Mau jadi agen rahasia Muslim? Tunggu dulu daulah khilafah berdiri. Tapi jangan kayak James Bond yang playboy ya? [iwan januar]

2 thoughts on “Spionase A la Islam

Comments are closed.