Thursday, 25 April 2024, 14:25

gaulislam edisi 641/tahun ke-13 (8 Jumadil Akhir 1441 H/ 3 Februari 2020)

“Kiamat.. tak datang sebelum…

Hancurnya Dajjal juga Yahudi..”

Yaps! Itu adalah cuplikan dari lirik lagu “Kiamat Tak Datang Sebelum” yang diproduksi MediaIslamNet. Apa? Belum tahu lagunya? Tenang aja, Bro en Sis. Langsung ketik di laman pencarian kamu; “Lagu Kiamat Tak Datang Sebelum Media Islam Net”. Tekan enter, langsung ada, tuh. Hihihi… intronya gini dulu, yaa.

Apa kabar, Bro en Sis? Mudah-mudahan selalu dalam perlindungan Allah Ta’ala semuanya di mana pun kamu berada, ya. Jaga kesehatan, Bro en Sis. Berita tentang virus Corona yang lagi ramai banget dibahas di berbagai media, nggak ada salahnya buat kita untuk semakin bersiaga. Menjaga kesehatan dengan pola makan sehat, meningkatkan stamina dan imunitas, dan yang pasti semakin bertawakal kepada Allah Yang Maha Memberikan Kesehatan.

Eits… tapi bahasan kita kali ini, bukan tentang virus, Bro en Sis. Seperti judul edisi kali ini, kita bakalan ngebahas sebuah topik berbau akhir zaman. Hah? Kok jadi serem ya? Santai, Bro en Sis. Kita lanjut dulu, yaa.

Benarkah kiamat sudah dekat?

Tahu nggak sih, Bro en Sis. Sejak diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai nabi terakhir, saat itulah artinya kiamat itu sudah dekat. Begitu, ya? Kok bisa? Iya! Karena tanda pertama dari akhir zaman adalah diutusnya nabi terakhir di muka bumi ini.

Hal ini dijelaskan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam dalam sabdanya. Dari Anas radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “(Jarak) antara aku diutus dengan hari Kiamat adalah seperti ini. (Anas radhiallahu ‘amhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam menggabungkan antara jari telunjuk dengan jari tengah”)” (HR Bukhari dan Muslim)

Coba aja lihat ke tangan masing-masing. Jari telunjuk dan jari tengah digabungkankan. Wah, nggak berjarak, dong. Deket banget!

Loh? Kalau kiamat sudah dinyatakan dekat sejak diutusnya Nabi Muhammad, artinya itu udah 14 abad yang lalu, dong. Kok belum jadi-jadi, ya? Kan logikanya kalau sebentar lagi, ya bentar laginya kapan? Hayoo… gimana tuh, Bro en Sis?

Penjelasannya begini, Bro en Sis. Jadi, yang dimaksud jarak yang dekat itu, perbandingannya dengan umur dunia dari pertama kalinya. Maka wajarlah, kalau dikatakan waktunya adalah sebentar. Karena umur dunia sejak manusia pertama, yaitu Nabi Adam ‘alaihi salam, pertama kali diturunkan ke dunia, itu berapa ribu juta milyar triliun tahun yang lalu coba? Kalau Nabi Nuh ‘alaihi salam saja umurnya mencapai seribu tahun, seabad yang cuma ratusan tahun terhitung sebentar, dong. Ya, kan?

Apalagi, berita tentang kiamat di akhir zaman itu sudah dikabarkan sejak nabi-nabi sebelumnya. Dan tandanya adalah diutusnya Sang Nabi Terakhir. Nah, kan. Gitu.

Pertanyaan selanjutnya, berapa lama waktu sebentarnya itu? Atau bahasa mudahnya itu, kapan terjadinya? Nah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam dulu pernah ditanya oleh malaikat Jibril yang menyerupai seorang laki-laki.

“…lelaki itu bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab, “Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab, “Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta penggembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”…” (HR Muslim)

Kesimpulannya, hari Kiamat memang tidak bisa dipastikan kapan terjadinya. Hanya Allah Subhanahu wa Ta’alaa yang mengetahui kapan waktunya itu. Tetapi ada tanda-tandanya. Kalau nggak salah nih, Bro en Sis, pembahasan tentang tanda-tanda hari Kiamat itu ada di materi Pelajaran Agama Islam kelas 7 (Kelas 1 SMP). Kalau nggak salah, ya. Coba, cek dulu, deh.

Itu, loh, yang ada tentang tanda Kiamat Sughro, kemudian ada juga tanda Kiamat Kubro. Hayoo… kalau memperhatikan di kelas PAI harusnya tahu, dong. Tanda Kiamat Sughro itu adalah tanda Kiamat kecil. yang diawali dengan diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai nabi terakhir.

Hmm… kok jadi kayak penjelasan kelas PAI, ya? Sebenarnya kenapa materi ini dibahas di Buletin gaulislam kali ini? Bro en Sis ada yang penasaran nggak?

Tanda Kiamat Kubro

Nah, ini nih, Bro en Sis. Tanda-tanda Kiamat Kubro, alias tanda-tanda besar, yang artinya hari Kiamat itu udah dekaaaat banget, apa sudah terlihat? Karena jika tanda-tanda Kiamat Kubro itu sudah terlihat, maka umur dunia seharusnya sudah sangat dekat dengan kematiannya. Bisa dihitung tahun.

Diketahui dari hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam, bahwa tanda Kiamat Kubro diawali dengan munculnya Imam al-Mahdi yang diikuti dengan kemunculan Dajjal, Sang Pembohong Besar, yang waktunya berdekatan. Setelah itu berturut-turut akan terjadi kekacauan besar di bumi yang diakibatkan oleh Dajjal, lalu turunnya Nabi Isa ‘alaihi salam yang akan membunuh Dajjal, kemudian dunia menjadi sejahtera, lalu keluarnya Ya’juj Ma’juj yang menjadi malapetaka bagi bumi, hingga tanda terakhir akhir dunia adalah ketika ditiupkan sangkakala yang pertama oleh Malaikat Isrofil. Waduh, rangkuman PAI nih, Bro en Sis.

Nah, sedikit deh pengen bahas tentang Dajjal. Pendapat pribadi penulis, nih, yang sedikit menyeramkan dari tanda Kiamat Kubro yang satu ini. Yaitu, fitnah Dajjal. Jadi gini, Bro en Sis. Dajjal itu, nanti dia adalah seorang yang akan memporakporandakan dunia. Baik dari sisi keamanan, mau pun dari sisi keimanan. Gimana sih maksudnya? Jadi, menjelang kemunculan Dajjal sendiri nanti, ada yang namanya itu fitnah Dajjal. Yaitu, ketika orang melihat sesuatu yang benar itu adalah keburukan dan juga sebaliknya, melihat keburukan menjadi sesuatu yang benar. Stt.. Tanda yang itu sudah banyak bermunculan dan semakin banyak, loh..

Kiamat pasti datang, guys…

Hiiy… Ngeri banget nggak sih? Memang sebegitu ngerinya, Bro en Sis. Tapi jangan takut. Nggak usah risau dan khawatir kalau tanda-tanda Kiamat Kubro sudah mulai dirasakan. Asalkan keimanan serta Akidah Islam kita tetap terjaga. Karena tameng terkuat dari malapetaka akhir zaman adalah keimanan (akidah). Bener, loh.

Sobat gaulislam, cara menguatkan keimanan dan akidah Islam, adalah dengan mengkaji Islam lebih dalam dan mendakwahkannya. Bukan sekadar tahu tentang ajaran Islam aja, loh. Tetapi semakin mendalami dan juga menyebarkan kepada kaum muslimin yang lainnya. Karena Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Barangsiapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan maka Dia akan memahamkan baginya agama (Islam).” (Mutafaq’alaih)

Terus apa dong yang harus kita lakukan saat ini dalam menghadapi kondisi di akhir zaman? Nah, Bro en Sis, dijelaskan dalam hadits-hadits, bahwa nantinya Imam Al-Mahdi akan memimpin pasukannya untuk memerangi Dajjal dan juga pasukannya. Wah, kebayang nggak sih gimana pecahnya? Mungkin kalau ada yang pernah menonton film The Lord of The Ring. Wallahu a’lam. Hanya Allah yang tahu bagaimana kejadian di masa mendatang nanti.

Intinya, Bro en Sis. Hari Kiamat itu pasti akan terjadi, dan kita sedang berjalan menuju masa itu. Entah ternyata sebentarnya itu adalah seabad lagi, atau berapa tahun lagi, atau tahun besok, tidak ada yang tahu pastinya. Tetapi tanda-tandanya akan mulai bermunculan, dan semakin besar. So, kita nggak ada salahnya untuk bersiap, kan?

Menghadapi akhir zaman

Sekali lagi, Bro en Sis. Bukannya untuk menakuti, tetapi, persiapan ilmu dan mental itu adalah suatu hal yang harus diketahui oleh kita sebagai umat akhir zaman. Sehingga ketika masanya sudah terlihat, kita tidak akan salah langkah.

Nah, salah satu upaya kita membentengi diri dari fitnah Dajjal adalah dengan rajin membaca surah Al-Kahfi. Minimal hafalkan ayat 1-10. Seperti yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam sabdakan, “Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal.” (HR Muslim)

Atau dalam riwayat lain disebutkan, “Dari akhir surat Al-Kahfi.” (HR Muslim)

Kalau mau lebih kuat lagi, yaa.. Hafalin semuanya aja! Hihihi..

Terakhir, ini. Kiamat sudah pasti akan datang. Pasti. Tetapi waktunya dirahasiakan oleh Allah Ta’alaa. Sedangkan tanda-tandanya sudah dimulai sejak diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wssalam sebagai nabi terakhir. Namun kabar tentang kedatangan akhir zaman ini bukannya untuk menakuti, tetapi sebagai pengingat untuk memperbaiki dan memperkuat keimanan serta akidah kita. Fokus beramal shalih dan terus mendakwahkan ajaran kembali kepada Allah.

Ketika Rasulullah menjelaskan tentang fitnah Dajjal, beliau menyebutkan: “Tertulis diantara dua matanya” ka-fa-ra (kafir) akan dapat dibaca oleh setiap orang beriman dari umatku.” (HR Ahmad)

Jikalah iman begitu besar perannya dalam menghadapi fitnah Dajjal yang merupakan fitnah terbesar yang pernah Allah ciptakan, maka tentu segala fitnah lain yang masih di bawah fitnah Dajjal akan dapat diketahui seorang mukmin dengan iman yang menghujam dalam dadanya.

Bro en Sis, dengan adanya kabar ini, adalah sebagai penghalang kita dari berbuat maksiat. Mengingatkan kita lagi bahwa hidup kita ini ada akhirnya. Boleh dikata, sekarang pun kita sudah hampir berada di akhir zaman. So, tetap mengokohkan keimanan kita kepada Allah Ta’ala dan tentunya semangat beramal shalih! [Fathimah NJL | IG @fathimahnjl]