Friday, 4 October 2024, 22:49

gaulislam edisi 597/tahun ke-12 (25 Rajab 1440 H/ 1 April 2019)

Ada yang was-was dengan bulan April? Selain Ujian Nasional (UN) tingkat SMA tahun ini ya, Bro en Sis (hehehe…). Mungkin untuk sebagian orang ada yang tidak mengharapkan datangnya bulan April, kenapa? Karena ada 1 hari dimana mereka akan dijadikan sebagai bahan lelucon. Yup, April Fool’s Day atau lebih dikenal dengan nama April Mop. Hari dimana seseorang boleh melakukan kebohongan, lelucon dan kesaksian palsu kepada orang lain setiap tanggal 1 April. Ditambah lagi, mereka yang melakukan April Mop tidak akan dianggap bersalah karena mereka melakukannya di April Mop. Wedew!

Tapi Bro en Sis, tradisi jahiliyah ini telah menyebabkan berbagai masalah. Bisa jadi cuma lelucon biasa, iseng aja tapi lama-lama pingin membuat lelucon yang lebih ekstrim dan pada akhirnya merugikan banyak orang. Seperti yang terjadi 2016 silam, Google yang selalu membuat prank setiap tahunnya waktu itu sempat dituntut oleh para pengguna Gmail akibat prank yang mereka buat. Bahkan ada salah satu pengguna Gmail yang dipecat dari pekerjaannya karena prank tersebut.

Tidak hanya itu, ada juga kejadian dimana seorang remaja menipu temannya dengan mengatakan bahwa ibunya meninggal, karena terlalu syok temannya ini memutuskan untuk bunuh diri padahal ibunya masih hidup. Jadi miris gitu, padahal awalnya berniat iseng tapi justru berakhir dengan tragedi. Itu sebabnya banyak orang yang mulai tidak percaya dengan apapun setiap April Mop.

Dan gara-gara tradisi jahiliyah inilah, sekitar 165 orang di Hawaii meninggal pada tanggal 1 April 1946 akibat gempa tsunami. Sebenarnya para penduduk sudah diperingatkan tentang gempa tsunami itu, tapi karena peringatan itu dikeluarkan pada tanggal 1 April, banyak orang yang tidak percaya dan menganggap itu sebagai bagian dari lelucon April Mop.

Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gaulislam. Mungkin ada yang bilang gini, “Kan udah banyak yang nggak melakukannya lagi?”

Hmm… memang benar Bro en Sis, tradisi ini sudah mulai tidak eksis lagi seperti dulu. Tapi bukannya tidak mungkin, karena masih banyak loh orang-orang yang menanti datangnya April Mop. Parahnya lagi nih, yang melakukan tradisi jahiliyah ini tidak hanya orang-orang kafir saja tapi juga saudara kita sesama muslim.

Aku sendiri juga pernah mengalami jadi ‘korban’ dari April Mop ini, lho. Waktu itu aku masih SMP, setelah sarapan salah satu teman sekamarku bilang kalau hari itu sekolah libur, mungkin karena masih polos aku menerima kata-katanya begitu saja. Akhirnya aku sengaja melama-lamakan mandiku. Waktu aku masuk ke kamar, kamar sudah kosong kupikir teman-teman sekamarku pergi jajan, dengan tenang aku pergi ke kasurku dan berbaring kemudian baca buku.

Sekitar 1 jam kemudian, teman sekamarku yang lain masuk ke kamar. Dia terkejut melihatku yang asik bersantai di kasur. Sambil mengobrak abrik lemari bukunya, dia mengatakan padaku, “Kamu ngapain? Buruan masuk hari ini ulangan Fisika, udah dari tadi tau!”

Otomatis aku langsung bangkit dan memakai seragam sambil bertanya, “Katanya hari ini libur,” temanku langsung melotot, “Libur apanya? Kita nggak mungkin libur!”

Setelah aku masuk ke kelas dan diberi hukuman karena dianggap sengaja bolos, temanku yang membohongiku itu segera meminta maaf. Saat aku tanya kenapa dia melakukan itu, alasannya karena April Mop.

Dan tidak hanya aku yang menjadi ‘korban’ beberapa temanku yang lain juga menjadi ‘korban’ bahkan ada satu temanku yang sempat banting pintu karena marah. Benar-benar gawat darurat tradisi jahiliyah ini sobat Bro en Sis.

Nah, kayaknya perlu juga tahu hadits terkait perilaku tersebut. Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang selamat dari orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari perkara yang dilarang oleh Allah.” (HR Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40)

Kenapa bisa ada April Mop?

Sobat gaulislam, April Mop itu punya banyak versi cerita Bro en Sis, ada yang dari Perancis, Kerajaan Romawi, dan Spanyol. Tapi yang paling terkenal itu adalah versi Perang Salib. Jadi cerita singkatnya seperti ini, Bro en Sis. Thariq bin Ziyad, salah seorang panglima Islam menaklukan Spanyol pada tahun ke-8 Masehi. Setelah penaklukkan, Spanyol hidup dengan damai di bawah naungan Islam bahkan menyebar sampai ke Perancis Selatan, dimana banyak orang yang akhirnya memeluk Islam. Tentu saja banyak umat Kristen yang risau, mereka khawatir melihat perkembangan Islam.

Karena kaum muslimin mempunyai semangat jihad yang tinggi, tidak mungkin melawannya dengan perang, akhirnya mereka memutuskan untuk menghancurkan Islam dari dalam. Caranya? mereka mengirim minuman alkohol dan musik ke daerah Spanyol untuk memperdaya umat Islam agar jauh dari al-Quran. Tidak hanya sampai di situ, mereka juga mengirim ulama-ulama palsu. Akhirnya Spanyol jatuh kembali ke tangan para anggota kerajaan Spanyol yang sempat terusir.

    Pada masa itu tentara salib juga menipu kaum muslimin yang kalah perang dengan mengatakan bahwa mereka akan dibebaskan dan dibawa keluar menggunakan kapal. Tapi tentara salib justru membantai kaum muslimin yang masuk ke dalam kapal. Tidak hanya kaum muslimin, tentara salib juga membantai para penduduk sipil, baik itu wanita, anak-anak atau orangtua. Dan hari itu bertepatan dengan tanggal 1 April. Jadi, sebenarnya April Mop itu adalah hari perayaan tentara salib karena berhasil mengalahkan kaum muslimin dengan cara menipu dan memberikan kabar palsu.

Tapi ada beberapa negara yang hanya mengizinkan April Mop dilakukan sebelum siang hari atau sampai siang hari saja, seperti Australia, Afrika Selatan dan Inggris. Berbeda dengan Irlandia, Perancis, Belanda, Rusia, Italia, Kanada dan Amerika Serikat April Mop justru boleh dilakukan sepanjang hari. Bahkan Google dan kawan-kawannya juga merayakan April Mop. Sayangnya belum ada negara yang melarang kegiatan April Mop ini, Bro en Sis.

Oya, yang menariknya lagi nih, ada beberapa artikel yang menyebutkan bahwa salah satu ‘kawan’ Google, yaitu Microsoft, melarang seluruh karyawannya melakukan prank April Mop dan perintah ini dikirimkan langsung oleh Chief Marketing Microsoft, Chris Capossela. Karena menurut Capossela sendiri, lelucon yang ‘dipaksakan’ ini hanya akan membuat mereka kehilangan waktu daripada mendapat keuntungan.

Keren juga ya alasannya Bro en Sis? Hehehe… bau-bau duit sih, tapi emang ada benernya juga.

Menyenangkan belum tentu menyelamatkan

Ini beneran loh, Bro en Sis, lebih baik nggak usah ikut-ikutan April Mop deh, apalagi sampai pusing mikirin mau bikin prank apa. Lebih baik memikirkan timbangan amal kita di Yaumul Hisab, apakah amal pahala kita lebih banyak dari dosa yang kita lakukan. Dan untuk menambah pahala sobat Bro en Sis bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Yang pasti jangan cari kegiatan yang kurang bermanfaat apalagi kegiatan yang menambah dosa ya, karena masuk neraka itu berat, tidak akan ada yang kuat. Beneran!

 Tentu saja kita akan rugi berat kalau melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat dan bisa menambah dosa. Udah buang-buang waktu, capek fisik eh malah nggak dapet pahala lagi *tepuk jidat. Jadi, lebih baik kamu buka youtube terus liat kajian Ust. Abdul Somad, Ust. Adi Hidayat, dan Ustadz-ustadz lainnya (ceritanya lagi promosi nih? Hehehe…) daripada nongkrong di kafe-kafe atau nonton di bioskop.  

Banyak loh yang sebenarnya bisa kamu lakuin. Bagi kamu yang suka bicara bisa ngisi tausiyah atau kultum, yang suka nge-vlog bikin konten islami di channel Youtube-nya, bagi dirimu yang suka menulis bikinlah tulisan di blog seputar dunia Islam, yang suka buat snapgram buat snapgram yang bermanfaat dan yang sukanya nonton aja, nih liat kajian-kajian ya jangan cuma film-film dan sinetron hehehe…

Tenang-tenang, mungkin awalnya berat untuk dilakukan tapi semua itu bisa menjadi investasi kita kok. Investasi pahala dong, masa investasi uang. Ketika ada yang tergerak hatinya setelah melihat tulisan, desain, atau video yang kamu buat kemudian dia berubah jadi baik, nggak cuma dia yang dapat pahala, tapi kamu juga dapat pahala tanpa mengurangi bagian pahala orang tersebut, pengen dong pastinya, iya nggak? Iya nggak?

Because, sebaik-baik seorang muslim adalah yang bermanfaat bagi orang lain, bukan yang suka ngeprank orang lain, oke?

Hadits shahih yang berisi tentang sebaik-baik manusia ini diriwayatkan dari Jabir radhiallahu ‘anhu. Ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, ‘Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR Thabrani dan Daruquthni)

Mau kaji Islam, itulah remaja terbaik

Sobat gaulislam yang insya Allah selalu dirahmati oleh Allah, sebagai pemuda sekaligus remaja yang punya semangat tinggi, gunakan semangat itu untuk mengkaji Islam ya, bukan mengkaji game atau drakor (hahaha…).

Mengkaji Islam adalah satu-satunya cara agar hati dan pikiran kita bisa terbuka. Terbuka untuk melihat mana yang benar dan mana yang salah. Mana yang mendapat pahala dan mana yang mengundang dosa. Jadi, kita sebenarnya nggak akan pernah rugi kalau mau mengkaji Islam. Ingat ya, lakukan untuk mengejar akhirat bukan dunia saja, kehidupan  yang sebenarnya adalah di akhirat nanti. Kehidupan di dunia ini hanya untuk menentukan mau ke mana kita memilih, ke surga atau neraka.

Kamu juga bisa kok mulai berdakwah kepada teman-teman atau remaja lainnya tentang April Mop agar mereka tidak ikut-ikutan melakukan tradisi jahiliyah ini. Karena ilmu itu harus dibagi, apalagi jika itu tentang kebaikan dunia dan akhirat. Ajak mereka untuk melihat April Mop dari sudut pandang Islam. Kamu nggak akan rugi kok, justru kamu sedang menabung pahala untuk rumah di surga. Insya Allah.

Mungkin awalnya berat untuk mendakwahkan dan mengajak mereka berubah, tapi jangan berkecil hati apalagi sampai putus asa. Banyak loh cerita-cerita dari para aktivis dakwah yang bisa diambil ibrahnya. Seperti yang dialami oleh seorang aktivis dakwah di Malang. Beliau menempuh perjalanan sejauh 20 km hanya untuk mengisi kajian rutin di sebuah desa pelosok. Karena kondisi jalan yang menanjak dan rusak, beberapa kali aktivis dakwah ini sempat jatuh dari motornya. Tapi beliau tetap pergi mengisi kajian secara rutin.

Hingga beliau sempat diusir dari masjid karena dianggap menentang tradisi orang-orang di desa. Bahkan beliau dilarang datang ke desa itu lagi oleh kepala desa. Tentu saja beliau sedih, padahal beliau baru datang ke masjid tapi langsung diusir begitu saja, ditambah luka-luka akibat jatuh dari motor juga belum sembuh. Sesampainya di rumah beliau langsung menangis. Beliau meminta kepada Allah supaya diberi kelapangan hati, dimudahkan untuk kembali berdakwah.

Beberapa hari kemudian beliau berkenalan dengan seorang ibu yang tertarik belajar Islam, dengan semangat ibu itu berjanji akan membawa banyak orang untuk mengikuti kajian. Dan Masyaallah, setiap hari orang yang berdatangan terus bertambah bahkan ada beberapa orang yang berebut mengundang makan bagi sang aktivis dakwah. Bahkan mereka tidak segan-segan memberikan satu karung salak hasil kebun. Perlahan-lahan tradisi jahiliyah di desa tersebut yang begitu kental mulai menghilang, digantikan oleh beberapa kajian rutin yang diadakan di musola.

Cerita itu hanya sebagian kecil saja dari perjuangan seorang aktivis dakwah, karena ada juga aktivis dakwah yang diusir dari rumah karena tidak mau mengucapkan selamat natal ke tetangga, bahkan namanya juga dicoret dari daftar keluarga. Tapi tahukah kondisi dia sekarang? Aktivis dakwah itu sekarang sedang kuliah di Inggris bersama suaminya yang juga aktivis dakwah bahkan beliau menjadi penanggung jawab lembaga dakwah kampus di sana. Hiks, jadi terharu.

So, jadikan cerita di atas sebagai penambah energi ya. Ayo lupakan tradisi April Mop, dan ikuti kajian Islam. Bye-bye April Mop! [Zulfa AR | IG @zulfana17]